PAPUA, iNewsSidoarjo.id— Enam prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan keberanian luar biasa saat berhasil mengevakuasi puluhan guru dan warga sipil dari kepungan massa yang ricuh di Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Aksi heroik ini berlangsung di tengah serangan panah beracun dan bom molotov yang membahayakan nyawa. Melangsir dari okezone.com, Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno, mengapresiasi tinggi tindakan sigap para prajurit.
Ia menjelaskan, enam prajurit TNI itu bertindak cepat, bahkan saat dihadapkan dengan serangan mematikan. "Mereka harus menghadapi serangan panah beracun serta lemparan bom molotov," kata Lukas, Kamis (18/9/2025). Akibat serangan itu, beberapa korban mengalami luka-luka.
Di tengah situasi yang mencekam, para prajurit tetap profesional. Mereka tidak membalas serangan dengan kekerasan, melainkan fokus pada keselamatan warga. Sikap ini dipuji oleh Lukas Kepno sebagai tindakan yang "sangat manusiawi dan patut dihargai."
Berkat keberanian mereka, jalur evakuasi berhasil dibuka, dan seluruh guru serta warga berhasil diamankan ke tempat yang lebih aman. Apresiasi serupa juga datang dari Maria Matuan, salah seorang guru di SD Negeri Elelim.
Ia menceritakan momen-momen mengerikan saat massa mengepung sekolahnya. "Kami benar-benar ketakutan saat massa mengepung. Panah-panah berterbangan, kaca jendela pecah karena molotov," ungkap Maria.
Ia merasa sangat lega dan aman saat melihat para prajurit datang. "Saat itu, enam prajurit TNI datang melindungi kami. Mereka berdiri di depan pintu, menenangkan kami, dan akhirnya membawa kami keluar dengan selamat. Kami merasa benar-benar dijaga," kenang Maria.
Tindakan heroik para prajurit ini menunjukkan komitmen TNI dalam melindungi masyarakat, bahkan dalam situasi paling genting sekalipun. Mereka membuktikan bahwa profesionalisme dan kemanusiaan adalah prioritas utama.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
