SEPAKBOLA-iNewssidoarjo.id-Media Israel, Jerusalem Post, sebut Indonesia buat gol bunuh diri usai tolak Timnas Israel U-20.
Melangsir dari okezone.com, Jerusalem Post mengkritik penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20 itu sebagai bunuh diri karena berujung dicoretnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Sikap Anti Israel menjadi gol bunuh diri diplomatik Indonesia," tulis judul artikel Jerusalem Post, dikutip Minggu (9/4/2023).
Bahkan, Jerusalem Post mengklaim Indonesia bukan negara yang modern setelah adanya penolakan terhadap Israel.
Sebaliknya, media tersebut menyebut Indonesia adalah negara yang mengalami kemunduran.
"Citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel," lanjut pernyataan Jerusalem Post.
Sebagaimana diketahui, Konferensi Sepakbola Dunia (FIFA) telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Usut punya usut, pembatalan tersebut karena maraknya aksi penolakan keikutsertaan Timnas Israel U-20 di ajang yang seharusnya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di Indonesia.
Pihak yang paling lantang menolak keikutsertaan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia di antaranya Gubernur Bali, I Wayan Koster, hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Akibat dari penolakan ini, Indonesia pun harus menelan pil pahit lantaras status tuan rumahnya dicabut FIFA. Tak ayal jika polemik ini menjadi sorotan media Israel, Jerusalem Post.
Bahkan, Jerusalem Post menyayangkan Indonesia telah membuang kesempatan emas setelah sempat menjadi sorotan dunia pasca Tragedi Kanjuruhan, Oktober 2022 silam.
"Indonesia melewatkan kesempatan itu (memperbaiki citra pasca tragedi Kanjuruhan) karena prasangka anti-Israel yang tertanam kuat," tulis Jerusalem Post.
"Israel adalah satu dari hanya 24 negara yang lolos ke turnamen yang pertama kalinya Israel melakukannya.Akibatnya, citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah sebagai bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel," tutup pernyataan Jerusalem Post.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
