SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Masih tingginya angka stunting dan gizi buruk di Sidoarjo, Jawa Timur membuat berbagai pihak harus turun tangan. Seperti dilakukan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sidoarjo yang melakukan aksi bhakti sosial (baksos) kesehatan di daerah yang memiliki angka stunting tinggi di Sidoarjo.
Bersama Polresta Sidoarjo dan rumah sakit (RS) Bhayangkara Pusdik Sabhara, IJTI Koordinator Daerah (Korda) Sidoarjo membagi ratusan paket makanan sehat untuk ibu hamil dan lansia di daerah stunting tinggi, di Desa Kedungrawan, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Rabu (8/3).
"Alhamdulillah hari ini IJTI Sidoarjo melakukan kerja sama dengan Polresta Sidoarjo dan RS Pusdik Shabara menggelar baksos di wilayah Krembung," ujar Ketua IJTI Korda Sidoarjo, Pramono.
Selain pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil dan lansia, dalam baksos kesehatan itu juga dibagi ratusan paket makanan sehat untuk ratusan ibu hamil dan lansia.
"Kita memilih di Desa Kedungrawan Krembung ini, karena desa ini di Sidoarjo yang merupakan desa yang mendapat perhatian khusus terkait masalah stunting," kata Pramono.
Sementara menurut Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, aksi bhakti sosial kesehatan ini sengaja digelar, sebagai upaya untuk antisipasi sedini mungkin terjadinya stunting dan gizi buruk anak saat masih berada didalam kandungan.
“Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri sampai tingkat desa turun mensosialisasikannya,” kata Kapolresta Sidoarjo.
Hingga saat ini tercatat, ada lebih dari 50 orang warga Krembung yang mengalami stunting dan gizi buruk, serta lebih dari 400 orang ibu hamil dan warga yang berpotensi mengalami stunting.
“Di beberapa kali kesempatan, ke depan kami akan terus sosialisasi pencegahan stunting pada bumil secara masif. Semoga dimulai dari wilayah kita program ini dapat segera tercapai,” lanjutnya.
Melalui aksi Bhakti sosial kesehatan di daerah stunting di kawasan selatan Kota Sidoarjo ini, diharapkan bisa menurunkan angka stunting dan gizi buruk yang hingga kini masih ditemukan di Sidoarjo.
Menurut rencana, aksi baksos kesehatan untuk mencegah stunting di Sidoarjo ini akan terus digelar secara berkala, seiring adanya instruksi dari Presiden RI Joko Widodo, yang menyatakan Indonesia harus bebas stunting tahun 2024 mendatang.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait