LUMAJANG, iNewsSidoarjo.id - Selama enam jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 30 kali letusan dengan amplitudo 10 hingga 22 mm dalam durasi 75 hingga 185 detik. Meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Semeru itu berdasarkan data Psat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG).
Tak hanya itu, kondisi Gunung Semeru juga mengalami tiga kali guguran lava pijar dengan amplitudo 2 sampai 3 mm pada durasi 27 sampai 40 detik. Lalu 11 kali hembusan dengan amplitudo 3 sampai 08 mili meter, berdurasi 40 hingga 85 detik.
Akivitas vulkanis Gunung Semeru ini terlihat pada rekaman CCTV milik BPBD di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Pada pukul 00.00 hingg 06.00 WIB terlihat luncuran lava pijar dan beberapa aktivitas letusan kegempaan gunung.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan bahwa seluruh infrastruktur kebencanaan Gunung Semeru saat ini lebih baik dari sebelumnya. Sebab, early warning sistem berfungsi dengan baik, mulai dari CCTV Semeru di 27 titik dan frekuensi radio melalui HT yang terhubung pada setiap desa di kaki Gunung Semeru.
"Antisipasinya lebih tersistem dari sebelumnya," katanya dilansir dari iNews.id, Selasa (1/11/2022).
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Semeru untuk tetap waspada. Mereka diminta mengikuti arahan petugas jika sewaktu-waktu aktivitas vulkanik gunung semeru meningkat.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait