Sebelum akhirnya dialihfungsikan menjadi Museum Sumpah Pemuda, bangunan tersebut sempat dijadikan toko bunga, hotel, hingga kantor inspektorat bea & cukai.
Pada 3 April 1973, gedung itu dipugar oleh Pemda DKI Jakarta dan dijadikan museum. Peresmian Museum Sumpah Pemuda dilakukan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin pada 20 Mei 1973.
Selain Sie Kong Lian, terdapat empat pemuda keturunan Tionghoa yang juga memiliki andil dalam pencetusan Sumpah Pemuda.
Para pemuda keturunan Tionghoa yang menghadiri Kongres Pemuda II, salah satunya adalah Kwee Thiam Hong anggota Jong Sumatranen Bond (JSB) kelahiran Palembang.
Pelajar Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) berusia belasan itu mengajak sahabatnya Oey Kay Siang, John Liauw Tjoan Hok, dan Tjio Djin Kwie yang aktif sebagai anggota kepanduan.
Nah, jadi sudah tahukan siapa saja tokoh Tionghoa yang berjasa dalam Sumpah Pemuda? iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan