TUBAN, iNewsSidoarjo.id - Kondisi hujan lebat hendaknya berhenti berkativitas ketika bekerja di lapangan. Sebab, kondisi itu cukup berbahaya karena berpotensi tersambar petir.
Kejadian naas itulah dialami tiga kuli bangunan di Kabupaten Tuban pada Kamis (6/10/2022). Ketiganya tersambar petir karena nekat membongkar rumah berbahan kayu saat hujan lebat disertai petir.
Peristiwa itu membuat dua dari tiga korban meninggal dunia yaitu Kastono (60) dan Tarmin (50) tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara Saniman (55), dilarikan ke Puskesmas Bancar karena mengalami luka bakar.
Narsih, saksi mata saat peristiwa terjadi, menjelaskan kejadian bermula saat ketiga korban sedang bekerja membongkar bangunan rumah kayu milik Sucipto. Menjelang pekerjaan tuntas, hujan deras mendadak turun disertai sambaran petir.
Sucipto sempat meminta ketiga korban untuk menyudahi pekerjaan sambil menunggu hujan reda. Namun, para korban menolak dengan alasan pekerjaan akan rampung.
"Ada gerimis dan mendung, yang punya rumah suruh pekerja turun. Tapi tidak mau turun," ucap Narsih.
Nahas, korban yang sedang berada di atas kerangka bangunan tersambar petir. "Satu kali, dua kali petir, tetap gak mau turun. Yang tiga kali menyambar," tutur dia.
Peristiwa tragis ini membuat Narsih syok dan terus menangis. "Saya teriak sekuat tenaga, saya minta tolong ke siapapun. Tapi tidak ada yang dengar," kata Narsih. Diketahui, sedikitnya dua pekerja tewas akibat tersambar petir saat membongkar bangunan rumah kayu jati di Kabupaten Tuban, Kamis (6/10/2022).
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait