Gunakan rem belakang untuk mengawali latihan mengerem hingga mampu berhenti sempurna (tanpa goyang atau meragukan) dengan membiasakan kaki kiri turun untuk penopang saat sepeda motor sesaat akan berhenti.
Setelah bisa berhenti sempurna menggunakan rem belakang, latihlah menggunakan rem depan dengan prinsip yang sama, yaitu mampu berhenti sempurna tanpa goyah.
Tahap berikutnya tentukan sebuah target untuk berhenti, yaitu ban depan harus berhenti di titik yang ditentukan dari jarak yang disediakan untuk start.
Disarankan menggunakan tenaga secara bertahap untuk menekan tuas rem depan dengan tujuan mencegah roda depan terkunci dan berbahaya. Pengereman yang efektif dan optimal adalah terletak direm depan.
Artinya jika dibutuhkan pengereman dengan jarak yang pendek, paling efektif menggunakan rem depan, dibanding dengan menggunakan rem belakang saja.
Disarankan untuk menggunakan rem kombinasi depan dan belakang dengan lebih kuat tenaga untuk mengerem di bagian rem depan akan memiliki hasil pengereman yang lebih pendek. Karena saat peristiwa mengerem, roda belakang memiliki tekanan ke aspal lebih ringan dibanding dengan roda depan yang lebih besar tekanannya menekan ke aspal.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait