SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id, Guna meningkatkan pembelajaran dan pengembangan perekonomian kerakyatan dikalangan pelajar.
SMA Muhammadiyah 2 ( Smamda) Sidoarjo meresmikan Koperasi Siswa. Peresmian koperasi tersebut dilakukan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Arbaiyah Yusuf bersama Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Didik Suhardi serta Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Wigatiningsih, Jumat (5/8/2022).
Ditemui usai meresmikan koperasi siswa Smamda, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Didik Suhardi. Menjelaskan, keberadaan koperasi siswa adalah bagian dari gerakan nasional revolusi mental, yakni gerakan Indonesia Mandiri.
“Gerakan Indonesia mandiri, bagaimana kita menumbuhkan, meningkatkan dan menyadarkan agar masyarakat giat berkoperasi,” ujarnya.
Lebih jauh didik menuturkan, koperasi merupakan pondasi pembangunan Indonesia, maka dengan itu, semua lapisan masyarakat termasuk dunia pendidikan memiliki peran yang sama guna mengembangkan koperasi.
“Prinsip koperasi adalah gotong royong, kesejahteraan bersama dan yang utama mengajarkan pada para murid untuk berkolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan pembangunan di Indonesia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, idealnya kegiatan berkoperasi harus dimulai dari sekolah.
“Dengan demikian gerakan berkoperasi akan tumbuh dan berkembang pesat, sehingga sekolah sekolah yang lain akan mengikutinya” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih mengatakan, menghidupkan kembali Koperasi Siswa itu sangat penting, pasalnya, saat ini keberadaan Koperasi Siswa sudah jarang temui.
"Sekarang ini koperasi Siswa sudah banyak melemah di sekolah-sekolah. Karena itu pembukaan koperasi siswa ini mendorong peserta didik diimplementasikan mengelola keuangan dan berorganisasi." Katanya.
Dia menambahkan, Koperasi Siswa merupakan program Kemenko PMK, dinilai sangat membantu dalam pembentukan karakter siswa.
“Para pelajar perlu mengenal dunia usaha sejak dini. Melalui koperasi siswa, mereka dibekali kemampuan mengelola keuangan serta berorganisasi dengan baik di sela-sela kegiatan belajar mereka di sekolah,” pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait