SIDOARJO, iNews.id - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo bersilaturohmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Rabu (3/8/2022). Silaturohmi tersebut disambut langsung Kajari Akhmad Muhdhor.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo, Franky Effendi mengaku, kedatangannya untuk mempererat kerjasama KONI dan Kejari Sidoarjo. Apalagi, sambung dia, kejaksaan sebagai dewan pembina KONI Sidoarjo.
Selain itu, kedatangan rombongan KONI itu juga membawa misi terkait Sidoarjo yang akan menjadi tuan rumah di Porprov Jawa Timur tahun 2023 nanti.
"Tadi saya beraudiensi dengan Pak Kajari. Karena bagaimanapun beliau adalah pembina sekaligus penasehat kami. Selain itu, saya juga melaporkan tentang penunjukan Kabupaten Sidoarjo sebagai tuan rumah Porprov (Pekan Olahraga Provinsi-red) Jatim 2023 nanti," jelasnya.
Lebih lanjut menurut dia, KONI perlu dukungan dari semua pihak agar bisa menjawab tantangan sekaligus tanggung jawab tersebut dengan baik. Salah satunya adalah penyiapan sarana dan prasarana (Sarpras) yang dibutuhkan.
Dirinya berharap Pemkab Sidoarjo segera tancap gas untuk mempersiapkan venues-venues yang bakal dipakai. Mengingat dari 51 cabor yang dipertandingkan, 40% diantaranya akan digelar di Kabupaten Sidoarjo, diantaranya sepakbola dan atletik.
"Sebagai tuan rumah yang baik, Kabupaten Sidoarjo harus bisa memberikan sarana dan prasarana yang layak dan sesuai standar, ya minimal standar nasional lah," tambahnya.
Menurutnya, pemenuhan sarana dan prasarana ini mutlak diperlukan guna menunjang prestasi atlet-atlet Sidoarjo yang akan berlaga nantinya. Apalagi saat ini, tren prestasi atlet Sidoarjo juga terus mengalami peningkatan.
Ia menyebut, Porprov 2022 lalu kontingen Sidoarjo menempati posisi ketiga dengan perolehan 139 keping medali yang terdiri dari 46 emas, 36 perak dan 57 perunggu. "Tahun 2019 lalu, poin kita 313, dan sekarang meningkat jadi 467 poin," ungkapnya.
Khusus untuk pelaksanaan Porprov 2023 mendatang, Franky berniat menata lagi pengaturan jadwal pertandingan dan lomba. Tujuannya supaya para atlet, official dan supporter dari daerah lain punya waktu yang cukup untuk jalan dan belanja.
Dengan begitu pelaksanaan even olahraga tahunan ini bakal punya andil besar untuk meningkatkan kualitas perekonomian daerah, termasuk membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan barang dagangannya.
"Mungkin nanti kita atur lagi sedemikian rupa supaya jadwal pertandingannya hanya sampai sore saja. Setelah itu mereka bisa jalan-jalan, makan-makan dan belanja di Sidoarjo," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait