JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Harjo Sutanto adalah konglomerat tertua di Indonesia. Dia adalah salah satu pendiri Wings Group. Dirinya mencapai kesuksesan dengan kerja keras. Pada 1948, Harjo memulai bisnis sabun door to door bersama sahabatnya, Johannes Ferdinand Katuari di Jawa Timur.
Mengutip laman Wings, mereka mendirikan pabrik sabun dengan nama Fa Wings di Jl Kalisosok Kidul No 2 Surabaya bersama dengan enam pekerja. Adapun Fa berasal dari frasa fa thong fat, yang artinya sukses dan makmur bersama. Dikuti iNewsSidoarjo.id dari iNews.id.
Mereka menjual sabun dari rumah ke rumah menggunakan sepeda di sekitar Surabaya. Selain itu, juga menjualnya di warung-warung di pasar. Awalnya mereka memproduksi sabun batangan, kemudian pada 1971 membuat sabun colek untuk mencuci baju dengan merek Ekonomi.
Ternyata sabun buatannya tersebut laris manis di pasaran. Kemudian pada 1974, mereka membuka kantor pemasaran di Jakarta. Itu dilakukan karena mereka ingin melebarkan bisnisnya di Ibu Kota. Dua tahun kemudian atau pada 1976, mereka mendirikan anak usaha PT Sayap Mas Utama yang memproduksi sabun dan plastik pembungkusnya.
Pada 1980-an, perusahaan melakukan ekspansi besar-besaran dan mendirikan pabrik maupun pusat distribusi di seluruh pulau di Indonesia. Perusahaan juga memproduksi sabun mandi merek GIV. Pada 1991, Fa Wings mengganti namanya menjadi PT Wings Surya.
Wings kini menjadi salah satu produsen sabun dan berbagai kebutuhan rumah tangga terbesar di Indonesia. Produknya berkembang dengan berbagai merek, seperti sabun cuci merek So Klin, sampo, past gigi, sabun cuci piring dan sebagainya. Selain itu, Wings Grup juga memproduksi beberapa produk rumah tangga seperti pembersih toilet, detergen, dan pembalut wanita.
Di samping produk tersebut, Wings juga memproduksi makanan dan minuman, seperti minuman kemasan, minuman bubuk hingga mi instan dengan merek Mie Sedaap. Produk tersebut tidak hanya di hanya dipasarkan di Indonesia, melainkan mancanegara.
Tak cuma membuat produk rumah tangga dan mi, Wings Grup juga memegang hak waralaba minimarket asal Jepang di Indonesia, yakni FamilyMart dan restoran cepat saji Yoshinoya. Dengan bisnisnya yang sukses, Harjo Sutanto pernah masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2020.
Berada di peringkat 48, konglomerat yang saat ini berusia 96 tahun itu memiliki harta sebesar 530 miliar dolar AS. Jika dikonversi dengan kurs saat ini, kekayaannya sekitar Rp7,94 triliun. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait