“Kami telah memujanya, berharap itu akan membantu meringankan pandemi virus corona meskipun hanya sedikit,” terang Kozen Kuida, kepala imam di kuil itu, kepada The Asahi Shimbun.
Mumi itu sebelumnya dipajang dalam kotak kaca di kuil untuk didoakan oleh pengunjung, tetapi mumi itu telah menghabiskan 40 tahun terakhir di brankas tahan api di dalam kuil untuk mencegahnya memburuk.
The Asahi Shimbun melaporkan mumi putri duyung serupa telah disembah di dua kuil lain di Jepang. Live Science sebelumnya melaporkan putri duyung palsu ini kemungkinan dibuat oleh penduduk setempat untuk dijual kepada turis Barat yang penasaran.
Tipuan serupa, yang dikenal sebagai Feejee Mermaid, dijual kepada pelancong Belanda di Jepang pada tahun 1810-an dan kemudian dijual kembali ke pedagang Inggris, sebelum dikirim ke Amerika Serikat (AS), di mana ia menjadi bagian dari koleksi terkenal P.T. Barnum (inspirasi kehidupan nyata untuk film "The Greatest Showman").
Putri duyung sepanjang 3 kaki (91 cm) ini diyakini terbuat dari tubuh orangutan dan ekor ikan salmon. Para pendeta di kuil di Prefektur Okayama mengatakan mereka berharap penelitian baru ini akan menambah warisan mumi putri duyung dan membantunya hidup melalui cerita rakyat di masa depan.
"Saya berharap proyek penelitian ini dapat meninggalkan catatan ilmiah untuk generasi mendatang," ungkap Kuida.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait