get app
inews
Aa Read Next : Hanya Gara-gara Ini, Tentara Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina

Hanya Sebulan, Kekayaan Rp 177,3 Triliun Milik Bos Baterai Ini Lenyap

Kamis, 12 Mei 2022 | 11:11 WIB
header img
Kekayaan Robin Zeng, bos baterai kendaraan listrik lenyap Rp177 triliun dalam sebulan. Foto: Forbes

BEIJING, iNews.id - Jika Tuhan sudah menitipkan kepada hambahnya harta tak perlu butuh waktu lama, begitupun jika Tuhan ingin kembali mengambilnya kembali.

Hal itulah yang tergambar kepada Konglomerat ketua perusahaan pemasok baterai kendaraan listrik China Contemporary Amperex Technology (CATL) Robin Zeng.

Robin Zeng pun kehilangan hartanya sebesar 12,2 miliar dolar AS atau Rp177,3 triliun dalam sebulan. Penyababnya karena melonjaknya biaya bahan baku dan lockdown di China.

Ketika Forbes menerbitkan peringkat orang terkaya dunia pada awal April lalu, Zeng tercatat memiliki kekayaan sebesar 44,8 miliar dolar AS atau Rp651,1 triliun.

Kekayaan Zeng melonjak karena perusahaannya memasok banyak produk ke pasar kendaraan listrik yang sedang booming. Namun dalam sebulan, miliarder 53 tahun itu kehilangan sepertiga kekayaannya. Kekayaan bersih Zeng saat ini 32,6 miliar dolar AS atau Rp473,8 triliun, turun 12,2 miliar dolar AS atau 27 persen dari posisi awal bulan lalu.

Mengutip Forbes, saham CATL yang terdaftar di bursa Shenzhen, di mana dia memiliki 24,4 persen saham, turun secara beruntun. Keuntungan yang didapat sebelumnya terpangkas oleh meroketnya biaya bahan baku.

Karena permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan meningkat lebih cepat di seluruh dunia dari yang diperkirakan, pasokan lithium tidak dapat memenuhinya.

Indeks harga lithium telah melonjak 130 persen dalam lima bulan pertama tahun ini, setelah meroket 280 persen pada tahun lalu, menurut penyedia data Benchmark Mineral Intelligence.

Sementara itu, Zeng tidak bisa menaikkan harga baterai CATL sesuka hati. Perusahaan ini adalah produsen baterai terbesar di dunia dengan pangsa pasar 35 persen dalam hal penjualan secara global.

Pelanggannya termasuk produsen mobil BMW, Geely, dan Tesla. CATL menghadapi persaingan yang meningkat dari LG Energy Solution di Korea Selatan dengan pangsa pasar 16 persen dan BYD China yang memiliki pangsa pasar 11 persen.

Kenaikan harga yang sepenuhnya memperhitungkan biaya meroketnya lithium dapat menakuti pembeli dan berisiko mendorong mereka pindah ke pemasok lain.

Selain itu, juga bisa membuat mobil menjadi lebih mahal sekitar 7.500 dolar AS. Analis memperkirakan, baterai biasanya menyumbang 30-40 persen dari total biaya produksi kendaraan listrik.

Sementara itu, CATL sebelumnya menyatakan berencana berinvestasi dalam proyek baterai listrik di Indonesia senilai 5,96 miliar dolar AS. Ini dilakukan untuk memperluas jejak global dan memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat.

Artikel ini telah tayang di iNews.id, baca selengkapnya di link berikut ini :

https://www.inews.id/finance/bisnis/kekayaan-bos-baterai-kendaraan-listrik-lenyap-rp177-triliun-dalam-sebulan/all

Editor : Nanang Ichwan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut