Sebelumnya dalam rilis, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan kepemilikan senjata api eksekutor pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Najamuddin Sewang didapat dari jaringan teroris.
"Senjata api dimiliki oleh tersangka inisial SL, dari hasil pendalaman, tersangka SL ini mendapatkan senjata dengan cara membeli lewat internet atau online. Setelah kita telusuri pembelinya adalah satu jaringan teroris yang memang menjual senjata tersebut," kata Kombes Pol Budhi saat merilis kasus ini.
Diketahui, kasus penembakan ini terjadi pada 3 April 2022, bermula saat korban melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga tepatnya di samping Mesjid Cengho, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Penembakan itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WITA. Cinta segi tiga yang disebut sebut menjadi dasar dari pembunuhan berencana ini.
Najamuddin Sewang dihabisi karena diduga Iqbal Asnan selaku otak utama penembakan cemburu sebab wanita Inisal R ikut didekati lelaki 34 tahun itu. Dari penyelidikan Polisi kurang lebih dua pekan akhirnya kasus ini berhasil diungkap dengan mengamankan lima orang pelaku yang saat ini berstatus tersangka.
Kelima orang diamankan memiliki peran masing-masing. Kasatpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan selaku tak dari penembakan, SL oknum anggota Polisi/eksekutor, sementara CA oknum anggota Polisi/pemilik senjata api, dan Sahabuddin Pengambar lokasi, kemudian Muhammad Asri membantu pembunuhan.inewssidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan