Pesona Coban Kepel Nganjuk, Air Terjun Alami yang Lagi Viral
NGANJUK, iNewsSidoarjo.id - Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimanfaatkan banyak masyarakat untuk berwisata. Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sebuah destinasi alam kembali mencuri perhatian publik.
Adalah Coban Kepel, air terjun yang berada di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, yang dalam beberapa pekan terakhir viral di media sosial dan ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Coban Kepel menyuguhkan panorama alam yang masih alami.
Air terjun setinggi sekitar 30 meter ini mengalir di tengah kawasan hutan dengan vegetasi lebat. Pohon pinus mendominasi lanskap sepanjang jalur menuju lokasi, menghadirkan suasana sejuk dan menenangkan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar dua kilometer dari jalan raya.
Akses menuju Coban Kepel dapat dilalui dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, maupun ojek lokal. Sepanjang perjalanan, wisatawan disuguhi pemandangan alam yang asri, sekaligus merasakan pengalaman jelajah alam yang cukup menantang namun menyenangkan.
Di sepanjang jalur menuju air terjun, terdapat sejumlah warung kecil milik warga yang menyediakan makanan dan minuman ringan. Kehadiran warung-warung ini menjadi penopang ekonomi warga sekitar sekaligus membantu wisatawan yang membutuhkan tempat beristirahat sebelum tiba di lokasi utama. Menariknya, hingga kini pengunjung tidak dipungut biaya masuk untuk menikmati keindahan Coban Kepel.
Kondisi ini membuat destinasi tersebut semakin diminati, terutama oleh kalangan remaja dan keluarga. Tak hanya wisatawan lokal, pengunjung dari luar Kabupaten Nganjuk pun turut berdatangan.
Salah satunya wisatawan asal Caruban, Kabupaten Madiun, yang mengaku penasaran setelah melihat Coban Kepel viral di media sosial. “Saya dari Caruban Madiun, ke sini karena viral, jadi penasaran,” ujarnya, Kamis (25/12/2025), sambil meminta namanya tidak disebutkan. Hal serupa juga disampaikan Vertania, remaja asal Bagor, Nganjuk, yang datang bersama teman-temannya. “Fomo saja,” katanya singkat, menggambarkan fenomena rasa penasaran yang dipicu tren media sosial.
Meski menawarkan keindahan alam dan spot foto yang menarik, Coban Kepel ternyata menyimpan risiko keselamatan yang cukup tinggi. Hal ini disampaikan oleh Aries Trio, anggota pengelola Desa Wisata Ngetos, saat meninjau lokasi pada Kamis (25/12/2025).
Menurut Aries, kondisi tebing di sekitar air terjun mengalami retakan serius yang berpotensi membahayakan pengunjung. “Sepuluh tahun lalu tempat ini sebenarnya sudah pernah viral, sekarang viral lagi. Tapi pengunjung harus sangat hati-hati. Kalau bisa jangan mandi atau mendekati air terjun karena berbahaya. Tebingnya retak dan berisiko tinggi ambrol,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa bongkahan batu besar yang kini berada di bawah air terjun sebelumnya merupakan bagian dari tebing atas yang telah runtuh. “Itu bongkahan batu di bawah dulu posisinya di atas. Sekarang sudah ambrol. Makanya pengunjung harus waspada, apalagi di sini belum ada papan peringatan atau imbauan keselamatan,” tambahnya.
Saat ini, Coban Kepel menjadi salah satu destinasi favorit di Nganjuk, khususnya di kalangan remaja. Namun, tidak sedikit pula keluarga yang datang membawa anak-anak untuk menikmati suasana alam. Pengelola desa wisata dan masyarakat setempat berharap ke depan ada penataan dan pengelolaan yang lebih serius, terutama terkait aspek keselamatan pengunjung, tanpa menghilangkan keaslian alam yang menjadi daya tarik utama Coban Kepel.
Keindahan alam Coban Kepel memang memikat, namun kesadaran akan risiko dan kewaspadaan pengunjung menjadi kunci agar destinasi viral ini tetap aman dan lestari untuk dinikmati bersama.
Editor : Aini Arifin