Warga Sibar Keluhkan Pemkab Sidoarjo Lamban Perbaiki Jembatan Tarik Kidul
Ia mencontohkan beberapa kejadian sebelumnya yang baru mendapat penanganan setelah memakan korban. “Saya sudah tahu, mas, karakternya Sidoarjo. Rusak dilihat dulu, baru kalau ada korban meninggal dikerjakan. Jembatan yang rusak ini sudah tidak layak pakai, sudah kadaluarsa sejak zaman Belanda,” imbuhnya.
Menurutnya, jangan sampai ada korban tewas baru pemerintah turun tangan memperbaiki jembatan tersebut. “Contoh, di depan pasar pernah ada jalan rusak, terjadi kecelakaan Selasa (25/11) kemarin, korban anak sekolah meninggal. Itu kejadian anak Ngimbangan Mojosari. Setelah peristiwa itu baru ada penanganan, jalan langsung diperbaiki,” ungkapnya.
Shokip juga menambahkan harapan sederhana yang menurutnya bisa segera dilakukan pemerintah meski perbaikan total belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. “Meski jembatan ini tidak diperbaiki saat ini, yang penting dibangun batas pembatas jembatan kanan kiri supaya lebih aman. Itu sudah sangat membantu dan bisa mencegah kecelakaan,” Pungkasnya.
Warga berharap pemerintah segera mempercepat proses perbaikan Jembatan Tarik Kidul demi keselamatan pengguna jalan yang setiap hari melintas di area tersebut.
Editor : Aini Arifin