Pimpin Penghormatan Terakhir, Menteri Transmigrasi Penuhi 2 Amanah Terakhir Abdul Rohid

Pemakaman tim ekspedisi patriot di Sidoarjo, Jatim. Foto: Yoyok Agusta.

Dalam upacara pemberian penghargaan gelar Patriot Transmigrasi, Iftitah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pihak keluarga, sekaligus memastikan pemerintah akan menghormati dua pesan terakhir yang disampaikan almarhum sebelum wafat. ‎ ‎“Pertama, kami memberikan beasiswa penuh kepada adik bungsunya, Aprilia Nur Intan Saputri, hingga lulus SMK dan mendampingi agar bisa memperoleh beasiswa kuliah. Kedua, kami menyiapkan pakaian batik terbaik untuk orang tua serta saudara almarhum untuk dikenakan pada wisuda Maret 2026 sebagai pemenuhan amanah seorang anak,” tegasnya. ‎

Dalam kesempatan itu juga, ‎Menteri Transmigrasi menyampaikan pesan duka, dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang tidak dapat hadir secara langsung. ‎ ‎“Selain santunan dari kementerian, Bapak Menko juga menitipkan santunan pribadi bagi keluarga almarhum. Keduanya akan kami serahkan secara terpisah di rumah duka,” ucap Menteri. ‎ ‎

Di akhir sambutannya, Menteri mengajak seluruh peserta pemakaman untuk mendoakan almarhum. ‎“Semoga almarhum husnul khotimah, diterima seluruh amal baiknya, dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT. Dan semoga keluarga diberi kekuatan, kesabaran, serta ketabahan,” pungkasnya.

Sementara itu, ‎‎berdasarkan laporan dari pihak ITS, yang perwakilan turut hadir dalam prosesi penganugerahan gelar Patriot Transmigrasi, almarhum dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, unggul dalam akademik, aktif berorganisasi, serta memiliki empati sosial yang tinggi.

‎Abdul Rohid kini dikenang sebagai salah satu putra bangsa yang menorehkan jejak pengabdian melalui Program Patriot Transmigrasi, menjadi bagian penting dari upaya pemerataan pembangunan di Indonesia.

Editor : Aini Arifin