get app
inews
Aa Text
Read Next : Polsek Krian Kerahkan Tim Gabungan Cari Remaja Hanyut Terseret Arus

Aksi Heroik Pedagang Sidoarjo Bongkar Penipuan Kardus Kosong, Ini Kronologinya

Rabu, 29 Oktober 2025 | 19:07 WIB
header img
Pelaku saat dimediasi di rumah pak Rt. Foto: ist.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Niat baik Ani, pemilik toko minyak goreng di Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono, nyaris berujung petaka.

Namun berkat keberaniannya, perempuan ini justru berhasil meringkus sendiri pelaku penipuan bermodus “kardus minyak kosong” yang telah menipunya.

Pelaku diketahui bernama Hari Sutoni (50), warga Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo. Ia berpura-pura menjadi sales minyak goreng dan menipu Ani dengan cara menjual kardus berisi udara. “Dia datang ngomongnya sudah kenal lama dan nawarin minyak murah. Saya percaya saja karena kelihatannya melas dan bicaranya meyakinkan,” ujar Ani saat ditemui iNews Sidoarjo, Rabu (29/10).

Kejadian bermula Kamis (23/10) lalu. Hari datang ke Toko TZ Bangsri milik Ani dengan membawa tiga kardus minyak goreng merek Sunco. Ia menawarkan dengan harga miring, Rp 220 ribu per kardus. Tanpa curiga, Ani langsung membayar total Rp 660 ribu dan membiarkan pelaku menaruh kardus tersebut di dalam tokonya.

Namun, saat membereskan barang, Ani merasa ada yang janggal. Salah satu kardus yang tersenggol terasa sangat ringan. “Saya kaget pas kardusnya kesenggol, ternyata kosong semua. Baru sadar kalau saya ditipu,” katanya dengan nada geram.

Tak mau tinggal diam, Ani langsung mencari informasi pelaku lewat media sosial. Dari hasil pencarian, ia menemukan unggahan korban lain bernama ER (25), warga Gedangan, yang mengalami modus serupa. Keduanya kemudian bekerja sama menelusuri jejak pelaku. Penelusuran mereka mengarah ke kawasan Stasiun Sidoarjo, tempat Hari tinggal.

Malam harinya, Ani bersama suaminya mendatangi rumah pelaku. Ia sempat ragu karena situasi sekitar gelap, namun keraguan itu sirna begitu melihat ronjot (keranjang) miliknya di depan rumah tersebut. “Saya langsung yakin itu orangnya. Saya tunggu di depan rumah sambil panggil pak RT,” tutur Ani. Beberapa saat kemudian, pelaku keluar rumah dan langsung dipergoki korban.

Hari tampak ketakutan dan hanya bisa menunduk sambil meminta maaf. Tak lama, korban lain ER juga datang menuntut pengembalian uang. Proses mediasi dilakukan di rumah pelaku dengan disaksikan Ketua RT setempat.

Dalam pertemuan itu, Hari mengaku nekat menipu karena alasan ekonomi dan telah beberapa kali melakukan aksi serupa di wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Pasuruan. “Dia ngaku sudah sering melakukan, tapi katanya terpaksa karena butuh uang,” ungkap Ani.

Ketua RT kemudian membuat surat perjanjian yang berisi janji pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jika masih mengulangi, kasus akan langsung dilaporkan ke polisi. Sempat terjadi perdebatan mengenai waktu pengembalian uang, namun Ani bersikeras agar uang dikembalikan saat itu juga.

Akhirnya, Hari menyerahkan seluruh uang hasil penipuannya kepada para korban. Dari informasi warga, sepeda yang digunakan Hari untuk berkeliling ternyata sepeda pinjaman dari area parkir Stasiun Sidoarjo.

Setelah kasus ini terungkap, warga dan pengelola parkir menolak meminjamkan sepeda itu lagi. Ani berharap pengalaman pahit ini menjadi pelajaran bagi pedagang lain agar lebih waspada. “Sekarang saya jadi lebih hati-hati. Kalau ada orang datang bawa barang, jangan langsung percaya. Periksa dulu isinya, siapa tahu cuma kardus kosong,” pungkasnya.

Akibat peristiwa tersebut, Ani sempat mengalami kerugian Rp 660 ribu, sementara korban lain di Gedangan rugi Rp 456 ribu. Meski uang telah dikembalikan, Ani berharap pelaku benar-benar jera dan tak menipu lagi.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut