Beads Craft Bikin Happy! Terapi Kreatif UNESA Buka Peluang Bisnis Anak Disabilitas
SURABAYA, iNewsSidoarjo.id – Puluhan guru dan siswa disabilitas di Surabaya mendapat suntikan semangat baru dalam mengembangkan kemandirian mereka. Mereka antusias mengikuti seminar inspiratif bertajuk Pelatihan Vokasional Life Skill Membuat Beads Craft di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Kasih Surabaya.
Kegiatan yang digagas oleh Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini tidak sekedar mengajarkan keterampilan, namun juga membuka peluang usaha dan menjadi media terapi yang menyenangkan bagi para siswa berkebutuhan khusus. Fokus utama pelatihan ini adalah mengajarkan pembuatan beads craft (kerajinan manik-manik).
Keterampilan vokasional ini dinilai sangat berpotensi, tidak hanya sebagai modal berwirausaha namun juga sebagai sarana efektif untuk mengasah kreativitas dan melatih keterampilan motorik halus siswa disabilitas.
Selama sesi praktik, para siswa tampak antusias dan fokus mengikuti setiap langkah yang dipandu langsung oleh narasumber ahli. Dengan cekatan, mereka merangkai manik-manik menjadi berbagai kerajinan tangan.
Aktivitas ini terbukti membangun rasa percaya diri sekaligus menjadi latihan koordinasi mata dan tangan yang sangat berharga. "Sangat senang bisa bergabung di seminar ini. Kegiatan ini membuka peluang inovasi dalam pendidikan vokasional dan memperkuat komunitas belajar yang inklusif," ujar salah seorang guru yang menjadi peserta, kini lebih siap dalam membimbing siswanya menuju kemandirian.
Keberhasilan acara ini menjadi contoh sinergi efektif antara universitas dan sekolah dalam mendukung pendidikan inklusif. Seminar ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi UNESA, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung. Enam narasumber ahli dari UNESA, yang kompeten di bidang kewirausahaan, vokasional, dan PLB, turun langsung memandu jalannya acara.
Mereka adalah Devina Rahmadiani Kamaruddin, M.Pd., bersama dengan Diah Ekasari, M.Pd., Danis Ade Dwirisnanda, S.Pd., M.Hum., Ni Made Marlin Minarsih, S.Pd., M.Pd., Muhammad Kholid Nimaul Ludfi, M.Pd., Gr., dan Vivi Kurnia Herviani, S.Pd., M.Pd. Materi yang disampaikan tidak hanya seputar praktik, tetapi juga mencakup kiat kewirausahaan dan pengembangan kemampuan berwirausaha bagi anak dan orang tua. Devina Rahmadiani Kamaruddin, M.Pd., salah satu narasumber, menekankan pentingnya kegiatan ini."Seminar ini menjadi momen krusial dalam pengembangan keterampilan vokasional dan life skill yang mendukung kemandirian anak berkebutuhan khusus. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang program lanjutan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan," ujarnya.
Secara keseluruhan, pelatihan ini adalah terobosan penting dalam pendidikan inklusif, yang membuktikan bahwa dengan dukungan dan pendekatan yang tepat, anak berkebutuhan khusus dapat berkembang optimal, meraih masa depan yang cerah, mandiri, dan inspiratif.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan