get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Perpisahan di Singopadu Sidoarjo: Fairuz, Santri Tekun yang Pergi di Usia Muda

Update Terkini: Identifikasi Korban Musala Ambrok Ponpes Al-Khoziny Terkendala Minimnya Data Primer

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 12:48 WIB
header img
Tim SAR gabungan terus melanjutkan proses evakuasi korban di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo foto: istimewa

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan tantangan besar dalam proses identifikasi korban reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. Kendala utama adalah minimnya data identitas primer seperti KTP dan sidik jari, sebab mayoritas korban yang masih dalam pencarian adalah anak-anak.

“Memang identifikasi ini butuh waktu... yang menjadi korban ini adalah putra-putra yang masih kecil, umurnya belum akil baligh lah. Sehingga tentu saja data-data seperti sidik jari, KTP, ini belum ada,” jelas Suharyanto dalam konferensi pers, Sabtu (4/10/2025).

Upaya Maksimal Tim DVI dan Inafis

Meskipun menghadapi kendala data, Suharyanto memastikan bahwa tim DVI dan Inafis Polri bekerja maksimal untuk mempercepat proses identifikasi. Ia menegaskan tidak ada kesulitan teknis yang besar, namun proses ini memang membutuhkan waktu dan ketelitian tinggi.

“Saya yakin timnya DVI dan Inafis akan bekerja semaksimal mungkin, akan berusaha semaksimal mungkin agar proses identifikasi ini bisa dikerjakan dengan secepat-cepatnya dengan sejelas-jelasnya,” ujarnya.

Saat ini, proses identifikasi terus berlangsung seiring dengan pengumpulan data antemortem, di mana 57 sampel DNA telah dikirimkan untuk pemeriksaan oleh tim Pusdokkes Polri.

Operasi Evakuasi dan Dukungan Keluarga

Suharyanto menambahkan bahwa dari sisi personel dan peralatan, penanganan evakuasi berjalan optimal dan 24 jam penuh. Namun, ia kembali mengingatkan bahwa evakuasi reruntuhan berskala besar tidak dapat selesai dalam waktu singkat.

Selain fokus pada evakuasi dan identifikasi, BNPB juga menekankan pentingnya pendampingan psikososial bagi keluarga korban. Komunikasi intensif dengan keluarga atau ahli waris telah dilakukan sejak hari pertama untuk menginformasikan setiap perkembangan di lapangan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut