Evakuasi Santri Korban Ponpes Al-Khoziny Mulai Gunakan Crane, Khofifah Pastikan Mitigasi Ketat
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Proses evakuasi santri korban runtuhnya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kini memasuki tahap krusial.
Setelah melewati serangkaian koordinasi dan persiapan teknis, tim gabungan resmi mulai menggunakan crane untuk mengangkat puing-puing bangunan pada Kamis 2 Oktober 2025 siang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau Post Mortem di RSI Siti Hajar Sidoarjo menegaskan bahwa penggunaan crane dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Menurutnya, setiap pergerakan alat berat telah melalui kajian teknis tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. “Proses pengangkatan puing dilakukan dalam koordinasi tim yang sangat profesional. Tim ITS menghitung kekuatan crane, sehingga hanya puing tertentu yang boleh diambil agar tidak menimbulkan pergerakan yang membahayakan evakuasi berikutnya,” jelas Khofifah.
Editor : Aini Arifin