Pohon Beringin Tua Tumbang Timpa Pajero Sport di Balongbendo, Sopir Selamat

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Malam mencekam terjadi di Jalan Raya Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Rabu (20/8).

Sebuah pohon beringin setinggi 10 meter tiba-tiba ambruk dan menimpa mobil Pajero Sport putih yang sedang melintas. Beruntung, pengemudinya selamat meski mobil nyaris hancur.

Baca Juga

Apes! Tengah Pengajian, Mobil Warga Sidoarjo Ringsek Tertimpa Pohon Proyek Revitalisasi Alun-Alun

Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, pohon tumbang akibat batang yang sudah lapuk dimakan usia. “Pohon tua kondisinya sudah rapuh, akhirnya tumbang dan menimpa sebuah mobil. Anggota malam itu kita kerahkan supaya tidak terjadi kemacetan panjang sambil menunggu proses evakuasi pemotongan pohon,” ujarnya, Kamis (21/8).

Sugeng menambahkan, jalur Balongbendo memang dipenuhi pohon besar yang sebagian sudah dirampingkan. Namun, masih ada pohon rawan tumbang. “Kami imbau pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama saat hujan disertai angin kencang. Kalau bisa, tunda perjalanan atau kurangi kecepatan kendaraan supaya terhindar dari bahaya pohon tumbang,” imbaunya.

Korban diketahui bernama Agung Supriyanto (43), warga Desa Ponokawan, Kecamatan Krian. Saat kejadian, ia tengah mengendarai Pajero Sport bernopol F 1169 SQ. Agung selamat, namun mengalami luka ringan.

Baca Juga

Pohon Trembesi Rapuh Akibat Dibakar Tumbang di Jalan Lingkar Timur, Lalu Lintas Sempat Tersendat

Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Damkar Pos Krian, Aris Kuswoyo, mengatakan timnya langsung dikerahkan setelah menerima laporan warga. “Sebuah pohon tumbang akibat sudah lapuk. Tim Damkar Pos Krian segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan,” jelasnya.

Petugas sigap memotong batang pohon yang menutup jalan. Dalam waktu satu jam, arus lalu lintas kembali lancar. “Tepat pukul 20.30, jalan sudah bisa dilalui. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bisa saja terjadi, apalagi cuaca sekarang tidak menentu,” tandasnya.

Editor : Aini Arifin