Hujjatul Islam Imam Abu Hamid Al-Ghazali rahimahullah dalam Ihya' 'Ulumiddin berkata: "Hendaknya bagi seseorang yang berprofesi sebagai tukang dan pedagang, dengan pekerjaannya ia niatkan untuk melaksanakan fardlu kifayah.
Karena jika macam-macam pekerjaan itu ditinggalkan, hilanglah penghidupan di muka bumi dan musnahlah semua makhluk. Dan jika semua orang bekerja dalam satu bidang pekerjaan saja, maka pekerjaan yang lain akan terbengkalai, dan rusaklah kehidupan di muka bumi.
Karena alasan inilah, Rasululllah bersabda: "Perbedaan di kalangan umatku merupakan rahmat", bisa diarahkan maknanya menjadi:
"Perbedaan di kalangan umatku dalam semangat mereka terhadap berbagai macam pekerjaan, merupakan rahmat". Dalam satu Hadis disebutkan: "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang yang berjuang di jalan Allah."
(HR Ahmad) Dalam riwayat lain: "Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak." (Mutafaq 'Alaih)
Dalam hadis lain ditegaskan:
"Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil keterampilan tangannya sendiri. "(HR Al-Bukhari)
Tangan Sahabat Ini Dicium Rasulullah Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah SAW bertemu dengan Sa'ad Bin Mu'adz Al-Anshary dan bersalaman, Beliau merasakan telapak tangan Sa'ad yang kasar dan kering. Sa'ad Bin Mu'adz Al-Anshari memang tidak begitu dikenal.
Namanya tidak sepopuler Abdurrahman bin 'Auf, saudagar kaya yang dermawan.
Rasulullah bertanya apa sebabnya. Sa'ad menjawab: "Saya membajak tanah untuk keluarga saya Ya Rasulullah".
Mendengar jawaban itu, Rasulullah mencium tangan Sa'ad bin Mu'adz dan berkata: "Inilah tangan yang tak akan disentuh api neraka". Sahabat lain yang tangannya pernah dicium Rasulullah yaitu Mu'adz bin Jabal.
Suatu ketika Rasulullah merasakan tangan sahabat Mu'adz bin Jabal begitu kasar dan tebal ketika bersalaman. Rasullullah bertanya kepada Mu'adz dan ia menjawab bahwa tangannya kasar karena ia gunakan untuk bekerja keras mencari nafkah.
Tangan yang kasar dan keras itu kemudian dicium Rasulullah dan bersabda: "Kedua tangan ini tidak akan disentuh api neraka!" iNewsSidoarjo.id
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 31 Maret 2022 - 16:40 WIB oleh Rusman H Siregar dengan judul "3 Profesi Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah SAW".
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan