get app
inews
Aa Text
Read Next : Minyak Jelantah Bisa Ditukar Uang Melalui Mesin Aplikasi Ucollect

Infrastruktur Amburadul, Gapasdap Desak Pemerintah Tambah Dermaga di Ketapang–Gilimanuk

Rabu, 30 Juli 2025 | 11:36 WIB
header img
Kondisi terkini dermaga Ketapang - Gilimanuk. Foto: Soni Hermawan.

SURABAYA, INewsSidoarjo.id - Meski kemacetan parah tak kembali terjadi di jalur strategis Ketapang–Gilimanuk seperti pada Sabtu kemarin. Namun, bukan berarti kemacetan yang terjadi kemarin Sabtu bukan disebabkan kekurangan kapal, melainkan infrastruktur dermaga yang dinilai kurang dan harus direvitalisasi bagi dermaga yang kurang layak pakai.

Menanggapi permasalahan tersebut, gabungan pengusaha angkutan sungai, danau dan penyeberangan atau Gapasdap meminta pemerintah untuk secepatnya menambah dermaga dan memperbaiki dermaga yang kurang layak pakai.

Menurut ketua bidang tarif dan usaha Gapasdap, Ir Rahmatika, M. SC, sekitar 60 persen armada penyeberangan tak dapat berlayar karena tak kebagian giliran bersandar. "Dermaga yang ada dinilai tak mampu menampung operasional normal kapal-kapal penyeberangan". Ungkap Rahmatika.

"Cukupnya jumlah kapal dengan izin operasional seakan tak berarti jika kapal tak dapat berbongkar-muat secara efisien.Akibatnya, lalu lintas logistik terhambat dan kemacetan tak terelakkan". Jelasnya.

Kerusakan infrastruktur juga ditemukan di dermaga dermaga tipe movable bridge. Fasilitas penting seperti dolphin dan fender yang rusak, membuat kapal sulit bersandar dan meningkatkan risiko keselamatan.

Berdasarkan data lapangan, dermaga tipe LCM juga dinilai kurang layak untuk kapal penyeberangan modern. Gapasdap mengingatkan, jika masalah ini tidak ditangani secara serius, maka bukan hanya arus logistik yang terancam, tapi juga stabilitas ekonomi regional dan nasional. Dalam pertemuan terbaru dengan komisi V DPR RI, Gapasdap mendesak pemerintah untuk segera membangun tiga pasang dermaga baru dan merevitalisasi dermaga ponton menjadi tipe movable bridge yang lebih modern dan aman.

Investasi infrastruktur diklaim sebagai langkah strategis untuk menyelamatkan logistik nasional dan mendorong target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dipasang pemerintah.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut