Respons Kilat BPBD Sidoarjo, Evakuasi Dua Cincin dan Sarang Tawon Vespa dalam Sehari
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Dalam satu hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo menunjukkan kesiapsiagaan luar biasa dengan menuntaskan tiga aksi penyelamatan sekaligus.
Dua evakuasi cincin yang terjepit di jari warga, serta penanganan sarang tawon vespa yang mengancam keselamatan warga perumahan.
Dari cincin yang menyangkut di jari bocah, hingga sarang tawon vespa yang menempel di pohon taman kompleks, seluruh penanganan berhasil diselesaikan tanpa menimbulkan korban luka. “Alhamdulillah, seluruh penanganan berjalan lancar tanpa korban luka. Ini bentuk kesiapsiagaan dan respons cepat kami terhadap laporan masyarakat,” ujar Humas BPBD Sidoarjo, Yoli Wisnu, saat dikonfirmasi, Kamis (26/6).
Yoli menjelaskan, kasus pertama dilaporkan pada Rabu (25/6) sekitar pukul 13.32, saat petugas taman Perumahan Sentral Park Juanda, Kecamatan Sedati, menemukan sarang tawon vespa yang cukup besar di pohon taman.
Karena jenis tawon tersebut dikenal agresif dan berbahaya, BPBD langsung menerjunkan Regu 2 dari Unit Kota untuk melakukan evakuasi. “Kami langsung turunkan tim khusus karena ini jenis tawon vespa. Proses evakuasi rampung sekitar pukul 15.30 dengan aman dan terkendali,” jelasnya.
Sementara itu, pada pukul 15.20, Posko PMK Unit Krian menerima kedatangan seorang anak bersama orang tuanya. Jari sang anak membengkak akibat cincin yang tak bisa dilepas saat bermain. “Tim Rescue Regu 3 Unit Krian langsung melakukan pemotongan cincin dengan alat khusus. Prosesnya hanya memakan waktu 13 menit dan anak tersebut tidak mengalami luka,” ujarnya.
Belum selesai satu penanganan, 40 menit kemudian, kejadian serupa terjadi. Kali ini seorang warga bernama Evi datang ke Posko PMK Unit Candi.
Jari tangannya membengkak akibat cincin yang terlalu kecil dan tidak bisa dilepaskan. “Evakuasi dilakukan Regu 3 dari Unit Kota dengan menggunakan gerinda. Petugas bekerja hati-hati agar tidak melukai jari korban. Prosesnya selesai sekitar pukul 16.30,” ungkapanya.
Ia menegaskan bahwa BPBD Sidoarjo akan terus bersiaga selama 24 jam untuk merespons segala laporan kedaruratan dari masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kejadian yang mengancam keselamatan. Jangan tunda-tunda, karena penanganan cepat bisa mencegah risiko yang lebih besar,” tandasnya. (dik)
Editor : Aini Arifin