get app
inews
Aa Text
Read Next : Tubuh Tetap Fit Jalani Puasa Ramadhan Meski Tetap Kerja di Kantor, Ini Tips dari Dokter

Tembus 23.347! Kasus Sifilis di Indonesia Meningkat, Kemenkes Imbau Pemeriksaan Rutin

Selasa, 17 Juni 2025 | 06:30 WIB
header img
Kementerian Kesehatan melaporkan lonjakan kasus sifilis di Indonesia, dengan 23.347 kasus sepanjang 2024. Penyakit menular seksual itu menjadi perhatian. Foto/The Pharmaceutical Journal.

Terutama jika pasangan tersebut pernah terinfeksi sebelumnya. “Sayangnya, masih banyak yang salah paham. Sifilis bukan cuma soal gaya hidup, tapi faktornya bisa beragam. Siapa pun bisa terinfeksi,” tulis akun @kemenkes_ri.

Bahkan, meski kasus penularan lewat transfusi darah kini sangat jarang karena prosedur skrining modern, risiko itu tetap ada bila pengawasan tidak ketat.

4 Tahap Sifilis dan Dampaknya Sifilis berkembang dalam empat tahap, masing-masing dengan gejala berbeda dan tingkat bahaya yang meningkat seiring waktu:

  1. Tahap Primer: Muncul luka tidak nyeri (chancre) di alat kelamin, anus, atau mulut.
  2. Tahap Sekunder: Disertai ruam kulit, demam, nyeri tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  3. Tahap Laten: Tidak ada gejala sama sekali, namun bakteri tetap aktif di dalam tubuh.
  4. Tahap Tersier: Dapat merusak organ vital seperti jantung, otak, hingga menyebabkan kelumpuhan atau kematian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara global terdapat sekitar 7 juta kasus sifilis baru setiap tahun, dan banyak di antaranya tidak terdeteksi karena gejalanya yang samar atau tidak muncul sama sekali di tahap awal.

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak ragu atau malu melakukan pemeriksaan jika merasa pernah berisiko. Tes sifilis kini mudah diakses di Puskesmas dan rumah sakit, hanya dengan tes darah sederhana. "Penanganan dini bisa mencegah komplikasi yang lebih serius," tulis Kemenkes.

Sifilis bisa diobati secara efektif, terutama jika didiagnosis pada tahap awal. Pengobatan utamanya menggunakan antibiotik jenis penisilin, yang terbukti sangat ampuh menghentikan perkembangan bakteri. iNewsSidoarjo

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut