Kenal Lebih Dekat dengan Elsa, Anak Marbot Masjid Berhasil Masuk UGM Tanpa Tes
Elsa merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Sudiyana (47), bekerja sebagai marbot masjid sekaligus buruh cuci harian dengan penghasilan tidak tetap.
Sementara sang ibu, Parjiyah (48), adalah ibu rumah tangga. Di tengah kesederhanaan itu, Elsa tumbuh menjadi pribadi yang gigih dan rendah hati. “Sering juga ikut membantu jika Bapak capek,” tambah Elsa.
Selama bersekolah di SMA Negeri 1 Wates, Elsa tak hanya fokus pada nilai akademik. Ia juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler, terutama Pramuka, dan beberapa kali membawa pulang penghargaan dari lomba tingkat kabupaten. “Sejak dulu kalau Elsa ngomong ingin kuliah, ya saya dukung. Bersyukur anaknya tahu kalau keinginannya besar jadi selalu mau usaha,” tutur ibunya, Parjiyah, dengan suara lirih.
Kabar kelulusan Elsa di UGM disambut penuh haru dan syukur oleh keluarga. Namun kebahagiaan itu sempat diiringi kekhawatiran soal biaya kuliah. “Waktu itu tetap mikir-mikir. Senang sambil mikir ‘gimana ya besok bayarnya?’,” ungkap ayah Elsa, Sudiyana.
Namun harapan itu kembali menyala saat Elsa dinyatakan berhak atas subsidi UKT 75 persen dari UGM. Bantuan ini menjadi titik balik yang semakin menguatkan tekad Elsa dan keluarganya untuk terus berjuang.
Editor : Aini Arifin