SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Pemkab Sidoarjo bakal menggelar kembali operasi pasar minyak goreng curah untuk menekan kelangkaan di pasaran. Apalagi, saat ini menjelang bulan Ramadhan.
Namun, operasi pasar minyak goreng curah saat ini masih belum bisa digelar. Sebab, pihak pemkab setempat menunggu regulasi dari pemerintah pusat hingga provinsi.
Hal itu disampaikan wakil bupati Sidoarjo Subandi usai bertemu dengan komisi IX DPR-RI di pendopo kabupaten Sidoarjo.
"Permasalahan kelangkaan minyak goreng terutama minyak goreng curah memang sedang terjadi, dikarenakan menunggu intruksi", ungkapnya.
Intruksi yang dimaksud wakil bupati Sidoarjo itu adalah aturan atau regulasi maupun intruksi langsung dari gubernur Jawa Timur.
Sehingga minyak goreng curah bisa diedarkan di pasaran lantaran minyak goreng kemasan harganya masih dinilai memberatkan bagi sebagian masyarakat.
" Kita masih menunggu intruksi dari gubernur Jawa Timur apalagi masyarakat akan memasuki bulan Ramadhan, sehingga kasihan masyarakat kecil karena sebelumnya sudah terpuruk akibat dampak pandemi covid 19", kata pria yang juga ketua DPC PKB sidoarjo.
Wakil bupati Sidoarjo berharap agar segera ada regulasi yang mengizinkan peredaran minyak curah. Karena hal itu bisa membantu masyarakat terutama bagi mereke para pedagang makanan yang setiap hari membutuhkan minyak goreng murah.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan