Dua Remaja Dianiaya Gerombolan Orang Tak Dikenal, Kasusnya dalam Penyelidikan Polisi

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Pasangan remaja pria dan wanita bernasib tragis, mereka mengalami luka parah usai dianiaya oleh segerombolan remaja yang diduga berasal dari perguruan silat di Jalan Raya Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Minggu (13/4).
Korban yang diketahui berinisial WPW, 19, dan pasangan wanitanya, ON, 19, terpental setelah motor yang dikendarainya ditendang segerombolan pesilat. Ironisnya, korban wanita sampai terlempar masuk ke dalam selokan. Dugaan penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 14.00, tepatnya di depan SD Muhammadiyah, Balongbendo. "Kami dari acara halal bihalal di MPP Sidoarjo rencana mau pulang ke Mojokerto. Ketika sampai di Krian rekan kami sudah dipepet oleh motor yang berboncengan dua orang," ujar rekan korban, Rafli.
Tak sampai di situ, jaket yang dipakai oleh ON, sempat ditarik oleh dua orang itu, bahkan punggung ON sempat dipukul. Merasa keselamatannya terancam, korban memutuskan berhenti di warung untuk mengamankan diri.
Bukan tanpa sebab, diduga korban bersama temannya menggunakan pakaian juga dari perguruan silat, sehingga memancing respon dari perguruan silat lainnya. Masih berlanjut, teror kepada kedua korban masih belum usai. Setelah dirasa keadaan aman, korban mencoba melanjutkan perjalanan menuju ke arah Mojokerto. Setibanya di depan SPBU Balongbendo, korban ON melihat orang yang sempat memukulnya tadi, sudah menunggu bersama gerombolannya, terdiri dari sekitar 10 motor.
Aksi kejar-kejaran akhirnya terjadi, korban sempat dikejar oleh gerombolan tersebut. Puncaknya ketika sampai di depan SD Muhammadiyah, salah satu motor dari gerombolan remaja tersebut, yakni Yamaha Nmax warna hitam berboncengan tiga, memepet motor korban. Sayangnya, korban tak mengetahui nopol dari motor tersebut, hanya saja korban tahu bahwa pelaku yang paling belakang memakai kaos oblong warna krem.
Kemudian, salah satu pelaku menendang motor korban. Brakkkk! Korban yang tak bisa mengendalikan kendaraannya akhirnya terjatuh. Dua korban terpental, korban pria terseret di aspal, sebaliknya korban wanita terlempar ke selokan hingga mengalami luka parah. Seusai menendang korban, gerombolan pelaku melanjutkan perjalanan ke arah barat. Korban penganiaayaan langsung mendapat bantuan medis dan dievakuasi ke Rumah Sakit Citra Medika, Tarik.
Sekadar diketahui, dua korban ini berboncengan mengendarai Honda Grand, mereka perjalanan menuju ke Mojokerto. Korban pria merupakan warga Kedundung, Magersari, Mojokerto. Sebaliknya, korban wanita merupakan warga Mojolebak, Jetis, Mojokerto.
Sementara itu, Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono membenarkan adanya dugaan penganiayaan yang dialami oleh dua remaja pria dan wanita. Pihaknya sudah menerima laporan dari korban. Kejadian itu dilaporkan korban pada Minggu (13/4) sekira pukul 15.30. "Kami sudah melakukan olah TKP, membawa korban ke Rumah Sakit Citra Medika, Tarik untuk visum serta memeriksa sejumlah saksi," ujar AKP Sugeng, Senin (14/4).
Ia mengatakan, akibat kekerasan itu, korban pria mengalami luka pada bagian kepala, pinggang, lutut, serta punggung. Sedangkan korban wanita mengalami luka di betis dan patah tulang di bahu kiri. "Saat ini, tim sedang melakukan penyelidikan intensif untuk segera menangkap para pelaku," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan