Viral Dinanti 6 Tahun, Bayi Berusia 6 Bulan Hilang Usai Alami Kecelakaan Mini Bus

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Sebuah kecelakaan mobil baru-baru ini viral di jagat maya. Pasalnya, insiden tersebut nahas tersebut meninggalkan cerita memilukan di baliknya, di mana salah satu korbannya adalah seorang bayi berusia 6 bulan. Usut punya usut, korban seorang bayi 6 bulan tersebut sudah lama dinantikan oleh pasangan suami istri yang juga turut menjadi korban dalam kecelakaan nahas tersebut.
Bahkan, menurut informasi yang beredar, kehadiran bayi 6 bulan tersebut sudah dinanti selama 6 tahun lamanya oleh pasutri tersebut. Insiden kecelakaan tersebut lantas viral dan sukses mengundang simpati dan kesedihan di kalangan netizen.
Salah satunya, turut diunggah ulang di akun Instagram @rumpi_gosip. Tak sedikit yang ikut merasakan kesedihan yang mendalam atas kecelakaan nahas tersebut, dan kisah korban bayi 6 bulan yang hingga saat ini belum juga ditemukan itu.
Banyak yang turut mendoakan hingga berharap bayi tersebut dapat segera ditemukan. “Duh gusti semoga kau selamatkan,” ujar @vie***, dikutip dari okzone.com pada Sabtu (12/4/2025).
“Ya Allah.. Bayinya nyangkut kek dimana gitu. Selamatin ya Allah,” timpal @ira***
“Semoga Allah berikan mukjizat nya dan dede bayi ketemu,” ungkap @ula***
Menurut berbagai sumber, insiden kecelakaan mobil tersebut sendiri diketahui terjadi pada Minggu malam, 6 April 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Sebuah mobil Toyota Hiace dengan nomor polisi BD 7358 AC mengalami kecelakaan tunggal di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.
Mobil yang membawa 18 penumpang tersebut terjun ke Sungai Barumun setelah menabrak pembatas jembatan. Akibat kejadian ini, seorang bayi berusia 6 bulan dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Palas, Polres Palas, TNI, dan masyarakat setempat.
Sopir kendaraan, Hendri Marpaung (46), mengalami benturan di dada dan saat ini menjalani perawatan di RS Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara. Beberapa penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan pihak kepolisian, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Binanga menuju Sibuhuan, diduga dalam upaya mengejar jadwal penerbangan di Pekanbaru. Setibanya di lokasi kejadian, sopir kehilangan kendali saat melintasi tikungan dan menabrak pembatas jembatan, menyebabkan mobil terjun ke sungai.
Hingga saat ini, upaya pencarian bayi yang hilang masih terus dilakukan dengan menyisir aliran Sungai Barumun. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan