Luar Biasa! 8 Siswa SMA Progresif Bumi Shalawat Tembus Fakultas Kedokteran PTN Ternama

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Kabar membanggakan datang dari SMA Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. Tahun ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi sekolah tersebut, dengan keberhasilan delapan siswanya menembus fakultas kedokteran di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Pencapaian ini tentu bukan hal yang mudah. Mengingat ketatnya persaingan masuk fakultas kedokteran, yang kerap menjadi jurusan favorit dan prioritas bagi banyak siswa. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kualitas pendidikan di SMA Progresif Bumi Shalawat. "Ini merupakan sejarah sejak sekolah kami berdiri. Pada tahun lalu murid yang diterima di fakultas kedokteran negeri hanya dua orang. Namun kali ini meningkat tajam menjadi delapan murid," ungkap Mochamad Misbachul Munir Ardy, Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat, pada Kamis (20/3/2025).

Peningkatan signifikan ini menunjukkan perkembangan pesat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, hanya dua siswa yang diterima di fakultas kedokteran PTN, sementara tahun ini jumlahnya melonjak empat kali lipat menjadi delapan siswa. Keberhasilan ini semakin lengkap dengan variasi kampus PTN yang menerima siswa-siswa tersebut.

Tidak hanya Universitas Airlangga (UNAIR), tetapi juga Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, dan Universitas Jember (UNEJ). Delapan siswa yang diterima di PTN ini belum termasuk mereka yang berhasil masuk fakultas kedokteran di perguruan tinggi swasta.

Informasi terbaru menyebutkan, beberapa siswa juga telah dinyatakan lolos di kampus swasta, seperti Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Hang Tuah (UHT), dan Universitas Ciputra (UC). "Dengan diterimanya banyak murid di kampus-kampus favorit, itu menandakan SMA Progresif Bumi Shalawat berusaha sebaik mungkin membantu siswa agar lebih mudah mencapai masa depan mereka," tambah Mochamad Misbachul Munir Ardy.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan