Pakai Sopir Kantor untuk Keperluan Pribadi, Jo Haylen Menteri Australia Mengundurkan Diri

CANBERRA, iNewsSidoarjo.id - Jo Haylen yang menjabat Menteri Transportasi New South Wales mengundurkan diri dari jabatannya setelah terungkap menggunakan mobil kantor untuk keperluan pribadi.

Haylen diketahui meminta sopirnya mengajaknya dan beberapa temannya makan siang di kilang wine pada akhir pekan di Australia. Sopir tersebut menempuh perjalanan pulang pergi sejauh 13 jam 446 km, dari Sydney ke rumah liburan Haylen di Caves Beach, lalu ke kilang wine Hunter Valley dan kembali. Dikutip dari sindonews.com melalui The Guardian, Kamis (6/2/2025).

Anggota parlemen dari Partai Buruh mengundurkan diri dari jabatannya setelah terungkapnya penggunaan mobil menteri yang didanai pembayar pajak untuk keperluan pribadi. Dilaporkan pada hari Senin bahwa Haylen juga menggunakan sopir yang didanai pembayar pajak untuk mengangkut dirinya dan anak-anaknya dari Pantai Caves, sekitar 100 km di utara Sydney untuk menghadiri acara olahraga akhir pekan.

Profil Jo Haylen Jo Haylen atau yang memiliki nama lengkap Joanna Elizabeth Haylen diketahui lahir di tahun 1980. Ia tumbuh di Pantai Utara Sydney dan sempat menuntut ilmu di Willoughby Girls High School. Dalam riwayat pendidikannya, Haylen tercatat telah lulus dari Universitas Sydney dengan meraih gelar Sarjana Seni.

Haylen mulai terjun ke politik di tahun 2013, ketika terpilih jadi wali kota perempuan termuda di Marrickville. Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai direktur administrasi di kantor perdana menteri saat itu Julia Gillard. Dirinya juga sempat bekerja sebagai wakil kepala staf untuk wakil perdana menteri saat itu, Anthony Albanese.

Pada tahun 2019, dirinya diangkat sebagai Menteri untuk Transportasi Aktif, Biaya Hidup, Senior dan Relawan di Kementerian Jodi McKay. Haylen kembali terpilih jadi Menteri Transportasi bayangan di Kementerian bentukan Chris Minns.

Barulah di tahun 2023, ia secara resmi ditetapkan sebagai Menteri Transportasi. Sepanjang masa jabatannya Haylen telah terlibat berbagai kontroversi, yang salah satunya berkaitan dengan nepotisme pegawai layanan publik, Kieren Ash. Namun tuduhan tersebut dibantah Heylen.

Hingga pada akhirnya di tahun 2025 ini dirinya harus meninggalkan jabatan yang telah kurang lebih dua tahun dikuasainya, setelah terungkap menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan