PSSI Disebut Dekati Pemain Keturunan Mitchel Bakker Untuk Timnas Indonesia, Benarkah?

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Media Belanda, AD, menyebut PSSI dekati pemain keturunan Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia. Mereka berusaha merayu sang pemain agar mau dinaturalisasi menjadi WNI. Diketahui saat ini Bakker berkostum LOSC Lille di Liga Prancis 2024-2025.

Ia sedang dipinjamkan oleh Atalanta selama satu musim ke Los Dogues, dikutip dari okzone.com pada Minggu (5/1/2025).

Baca Juga

Nomor 1 Nyaris Rp1 Triliun, Ini Daftar 5 Pemain Termahal Timnas Jepang 2024

1. Sadar dengan Ketertarikan Lebih lanjut, AD menyebut Bakker sadar dengan ketertarikan dari PSSI untuk menaturalisasinya. Namun, ia sejauh ini masih menantikan panggilan dari Timnas Belanda.

“Mantan pemain Ajax itu bermain dalam 21 pertandingan internasional bersama Jong Orane (Belanda U-21) tetapi debutnya tak kunjung terjadi (Timnas Belanda),” kata AD. “Bakker bisa bergabung dengan daftar panjang pemain-pemain Belanda yang memutuskan berkarier internasional di Indonesia,” tuntas surat kabar tersebut. Patut dinanti apakah Bakker akan dinaturalisasi menjadi WNI atau tidak.

Sang pemain tentu akan jadi tambahan bagus karena bisa diturunkan di pos bek tengah, bek kiri, hingga sayap kiri, seperti Calvin Verdonk.

Baca Juga

Calvin Verdonk Gabung Timnas Indonesia, Ini Faktanya

2. Keturunan Maluku Menurut informasi yang beredar, Bakker memiliki darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku. Hal itu membuat PSSI langsung berusaha mendekati sang pemain. Media Belanda, AD, menyoroti kabar tersebut.

Mereka menyinggung soal ambisi Indonesia menembus Piala Dunia 2026 dengan menaturalisasi pemain-pemain keturunan. “Indonesia, berusaha mengejar tiket Piala Dunia, juga berusaha merekrut Mitchel Bakker. Timnas Indonesia bisa semakin kuat dengan sentuhan Belanda,” kata AD, dikutip Minggu (5/1/2025). “PSSI berupaya mendatangkan Mitchel Bakker. Pemain berusia 24 tahun itu memiliki darah Indonesia. Kakeknya lahir di Maluku,” imbuh tulisan itu. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan