Sebuah Koper Misterius Ditemukan di Area SPBU. Ini Faktanya

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Suasana mencekam sempat terjadi di area SPBU Jalan Arteri Porong. Sebuah tas hitam kombinasi abu-abu misterius yang diduga berisi barang mencurigakan. Tim gegana Polda Jatim diturunkan untuk mensterilkan lokasi. Tas misterius tersebut pertama kali ditemukan oleh Dwiki Hari, seorang petugas keamanan di depan toilet SPBU tersebut.

Karena merasa khawatir, Dwiki pun langsung memindahkan temuan tersebut ke belakang kantor SPBU. "Saya kaget pas melihat ada koper hitam besar tergeletak rapi di depan toilet. Karena khawatir, akhirnya saya pindahkan ke belakang kantor," ujar Dwiki saat ditemui di lokasi, Kamis (2/1).

Kecurigaan semakin meningkat, pasalnya koper tersebut tak kunjung diambil pemiliknya. Kemudian, temuan tersebut baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 05.00. Diketahui, penemuan koper tersebut pada Rabu (1/1) sekitar pukul 23.00. Setelah menerima laporan, tim Gegana dan Satuan Brimob Kompi 3 Batalion A di Porong segera mengambil tindakan dengan mengosongkan area SPBU tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya yang dapat ditimbulkan. Oleh karena itu, petugas langsung melokasir area SPBU. Dengan menggunakan alat detektor wireless, tim Gegana mulai melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh tas tersebut.

Selama proses evakuasi, warga yang berada di sekitar SPBU diminta untuk menjauh demi keselamatan bersama. Selain itu, proses pengisian BBM di SPBU tersebut dihentikan sementara selama satu jam 15 menit. "Proses evakuasi berjalan lancar meskipun memakan waktu lebih dari satu jam," jelasnya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan berdasarkan SOP, hasilnya koper warna hitam tersebut berisikan pakaian, dan charger handphone," kata salah satu tim Gegana di lokasi.

Selepas diperiksa oleh tim Gegana, koper tersebut akhirnya berhasil dibuka. Rupanya, di dalam koper berisikan pakaian dan perlengkapan charger handphone. Tidak ditemukan barang-barang yang membahayakan. Koper tersebut kini telah dievakuasi oleh tim Gegana untuk proses lebih lanjut.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan