Cemburu Buta, Tetangga Habisi Nyawa Juragan Travel di Pasuruan

PASURUAN, iNewsSidoarjo.id – Dalam sebuah peristiwa yang menggemparkan Kota Pasuruan, seorang juragan travel, Tulus Widianto, ditemukan tewas mengenaskan akibat tusukan senjata tajam. Pelaku, yang tak lain adalah tetangga korban sendiri, S-A, telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan kini mendekam di sel tahanan Mapolresta Pasuruan.

Motif di balik pembunuhan sadis ini karena cemburu buta. Diduga, S-A merasa sakit hati karena mendapati istrinya menjalin hubungan gelap dengan korban. Perasaan cemburu itu, kemudian mendorongnya untuk melakukan tindakan nekat dengan menghabisi nyawa Tulus.

Baca Juga

Cemburu, Pria di Sidoarjo Hajar Temen Lelaki Istrinya

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin (9/12/2024) malam di lingkungan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul. Saat itu, S-A mendatangi rumah korban dan langsung melancarkan aksinya. Dengan menggunakan pisau dapur, ia menusuk Tulus berkali-kali hingga korban tak berdaya.

Warga sekitar yang mendengar keributan langsung berdatangan dan berusaha mengamankan pelaku. S-A yang panik sempat berupaya melarikan diri, namun berhasil dicegah oleh warga dan kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini murni karena cemburu. "Pelaku mengaku sakit hati karena istrinya diduga memiliki hubungan asmara dengan korban," ujar Choirul. Selasa (10/12/2024).

S-A yang sudah merencanakan aksinya telah mempersiapkan pisau dapur dari rumah. Setelah melakukan aksinya, ia berusaha menghilangkan jejak dengan kabur, namun aksinya dapat digagalkan oleh warga. Kepergian Tulus meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Korban dikenal sebagai sosok yang baik hati dan ramah. Ratusan warga turut mengantar jenazah Tulus ke tempat peristirahatan terakhir pada Selasa (10/12/2024)pagi. "Korban itu orangnya baik, suka menolong. Kami sangat kehilangan beliau," ungkap M. Erik, salah seorang warga.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan