OLAHRAGA, iNewsSidoarjo.id - Jake Matthews, mantan atlet UFC yang telah bertarung selama lebih dari 10 tahun, serta tentara cadangan asal Melbourne, Australia, baru-baru ini memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Keputusan ini diambil setelah ia mempelajari agama Islam selama lebih dari satu setengah tahun.
"Saya memberi tahu teman-teman saya tentang keputusan ini, tetapi pada awalnya mereka tidak menyadari bahwa saya benar-benar serius. Mereka tidak tahu bahwa saya telah mempelajari agama ini selama lebih dari 1,5 tahun," kata Jake Matthews, seperti dilansir dari iNewsLumajang.id pada Minggu (6/10/2024).
Setelah mengumumkan keputusannya untuk memeluk Islam, Jake merasakan manfaat besar, baik dalam kehidupan pribadinya maupun karir profesionalnya.
"Islam memberikan dampak positif dalam kehidupan keluarga saya dan juga dalam bertarung. Ketika latihan terasa melelahkan, tidak ada lagi keinginan untuk menyerah," ungkapnya.
"Rasanya seperti ada dorongan baru, semangat baru yang saya dapatkan," tambahnya.
Menurut Jake, selama ini ia memiliki banyak teman Muslim, dan gaya hidupnya sudah mencerminkan nilai-nilai Islami sebelum ia resmi menjadi mualaf.
"Alhamdulillah untuk teman-teman yang baik dan kesempatan untuk datang ke masjid kapan pun kita mau. Kita sungguh diberkahi," tulisnya.
Keputusan Jake Matthews untuk menjadi mualaf juga disambut hangat oleh komunitas Muslim di seluruh dunia. Ia mengaku mendapatkan dukungan luar biasa dari komunitas tersebut, bahkan lebih dari yang ia bayangkan.
Kini, Jake menjalin hubungan erat dengan beberapa nama besar di dunia olahraga, baik di Australia maupun di UFC.
"Dukungan dari komunitas Muslim sungguh luar biasa, jauh melebihi apa yang pernah saya alami sebelumnya," ujarnya.
Jake juga membagikan pengalamannya melalui video di media sosialnya, menyatakan rasa syukur atas persahabatan yang baik dan kesempatan untuk mengunjungi masjid kapan pun ia mau.
"Waktu di masjid adalah momen di mana saya bisa merenung, memikirkan segala hal mulai dari latihan, karier, keluarga, hingga kehidupan secara umum, sambil menikmati kedamaian," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa ia sering menghabiskan waktu di masjid karena memberikan ketenangan yang sangat dibutuhkannya sebagai seorang ayah dari tiga anak dan seorang atlet profesional.
"Kami beribadah, duduk, dan berbicara bersama saudara-saudara seiman. Ini adalah salah satu momen langka di mana saya bisa benar-benar menikmati waktu untuk diri sendiri. Itulah sebabnya saya senang datang ke masjid," tutupnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan