SIDOARJO, iNews.id- Sebuah jembatan sepanjang 22 meter dengan lebar 3 meter yang menghubungkan Desa Kalipecabean dan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo ambruk pada Selasa pagi (16/7/2024).
Ambruknya jembatan ini mengakibatkan lumpuhnya aktivitas transportasi, khususnya perikanan dari tambak-tambak di desa setempat. Menurut informasi, ambruknya jembatan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga Desa Kedungpeluk untuk keluar desa, sehingga ambruknya jembatan ini membuat warga, terutama pengendara mobil, terjebak di desa mereka.
"Warga di sisi timur jembatan tidak bisa keluar desa karena ini satu-satunya akses. Untuk roda dua masih bisa lewat di sisi utara jembatan," terang Muhammad Madenan, Kepala Desa Kedungpeluk.
Jembatan yang ambruk ini diketahui dibangun sekitar tahun 1980. Sebelum ambruk, terlihat retakan di sisi barat dan timur jembatan, serta kelengkungan di bagian tengahnya.
Pihak desa telah melaporkan kondisi jembatan ini kepada Pemkab Sidoarjo dan rencananya akan dibangun kembali pada tahun 2025.
"Sudah kami laporkan, sayangnya jembatan ambruk sebelum sempat diperbaiki," ungkap Madenan.
Sebagai langkah darurat, Pemkab Sidoarjo akan membangun jembatan bailey untuk akses roda empat. Jembatan darurat ini ditargetkan akan selesai dan dapat digunakan dalam waktu dekat.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan