get app
inews
Aa Text
Read Next : Biadab! Pria Palestina Terluka dan Terikat di Atas Kap Mobil Tentara Israel

Netanyahu Tak Mau Akui Negara Palestina, Pangeran Saudi: Tak Ada Normalisasi Hubungan Arab-Israel

Senin, 22 Januari 2024 | 13:00 WIB
header img
Pangeran Faisal bin Farhan. Foto: Istimewa

RIYADH,iNewsSidoarjo.id - Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, menegaskan bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa menyelesaikan masalah Palestina.

Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan CNN yang disiarkan pada hari Minggu.

Dalam wawancara tersebut, ketika ditanya apakah hubungan normal dengan Israel mungkin tanpa adanya jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat diubah, Pangeran Faisal menjawab, "Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan manfaatnya."

Beliau menekankan bahwa sikap kerajaan Arab Saudi adalah membutuhkan stabilitas, dan stabilitas hanya dapat dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina. 

Pernyataan ini merupakan bagian dari wawancara yang awalnya direkam di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, minggu lalu, dan disiarkan pada hari Minggu di CNN.

Menurut diplomat puncak Riyadh tersebut, fokus utama Arab Saudi adalah meredakan konflik di Gaza dan menghentikan kematian warga sipil.

Beliau menyatakan bahwa Israel menghancurkan Gaza dan menyebabkan kematian warga sipil, yang dianggap sebagai tindakan yang tidak perlu dan tidak dapat diterima, dan harus dihentikan.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 25.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 62.000 orang terluka dalam serangan Israel di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.

Pada hari Kamis sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Putri Reema binti Bandar, menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan pengakuan Negara Israel sampai terjadi gencatan senjata di Gaza.

Beliau menegaskan bahwa normalisasi bukanlah inti kebijakan, dan perdamaian serta kemakmuran menjadi fokus utama.

Arab Saudi belum pernah mengakui Negara Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham yang ditengahi AS pada tahun 2020, di mana negara tetangganya di Teluk, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Maroko, menjalin hubungan formal dengan Israel. 

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendorong Arab Saudi untuk mengambil langkah serupa.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut