Dhini mengaku senang bisa memberikan wadah pada bakat siswa juga mengapresiasi hadirnya kesenian yang berasal dari Tionghoa ini bisa dimainkan siswanya.
"Kami memiliki 35 ekskul yang kami sediakan di sekolah untuk mengasah bakat para siswa, harapan saya dari kegiatan ini nantinya juga akan muncul inovasi-inovasi juga mampu membuka peluang berprestasi para siswa saat lulus nanti tentunya membawa nama harum Skarisa," imbuhnya.
Komang Lusita, siswi kelas 11 di SMK Krian 1, mengaku senang ada ekskul barongsai hadir di sekolahnya. "Ekstra ini tak hanya dimainkan oleh keturunan Tionghoa saja, kita semua bisa memainkan asal tekun berlatih.
Selain menambah wawasan juga menimbulkan toleransi dari ekskul ini. Tak hanya itu, saat tampil di depan umum kami juga bisa dapat penghasilan dari permainan atraksi barongsai," tutupnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan