7 Bulan Sebelum Pilpres 2024, Ini Target Parpol Pendukung Ganjar Pranowo

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id-Partai politik (parpol) pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 meyakini elektabilitas bakal calon presiden yang identik berambut putih itu masih bisa lebih tinggi dari saat ini. Tujuh bulan sebelum Pilpres 2024 bakal sangat menentukan dalam upaya meraih dukungan masyarakat.

Melangsir dari okezone.com, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menuturkan, data hasil survei beberapa lembaga berbeda. Ada hasil survei yang menempatkan posisi Ganjar nomor satu, namun hasil survei lainnya menyebut Ganjar ada di posisi dua.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Gelar Kampanye Akbar di Sidoarjo, Ajak Pendukung Raih Suara Maksimal

“Sebagai sebuah data saintifik tentu kami perhatikan. Masih ada waktu tujuh bulan untuk terus meningkatkan elektabilitas Pak Ganjar,” kata Baidowi, Rabu (12/7/2023).

Lebih lanjut Ia menilai salah satu faktor yang bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar adalah bakal calon wakil presiden.

Dia berharap sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar bisa memberikan efek elektoral di Pilpres 2024.

Baca Juga

Nyantai Duls! Cuitan Ganjar Pranowo Lesehan Seusai Debat Capres 2024 Curi Perhatian

“Apalagi nanti ditentukan oleh figur cawapres yang diharapkan menopang kemenangan Pak Ganjar," ujar pria yang akrab disapa Awiek ini.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah menilai Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden (capres) terbaik penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sosoknya sederhana dan berasal dari rakyat biasa, bukan kalangan elite.

Baca Juga

Ganjar Terima Keluhan dari Pedagang Pasar Saat Olahraga Pagi Blusukan di Boyolali

"Mas Ganjar lahir juga dari seseorang keluarga kebanyakan, artinya rakyat biasa seperti kita semua, bukan dari kalangan bangsawan, bukan anak jenderal, bukan anak orang-orang elite di republik ini.Dia anak seorang purnawirawan Polri berpangkat biasa, anak kolong, dan sebagainya," kata Ahmad Basarah.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan