get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Hudiyono, Pensiunan ASN Sidoarjo yang Meninggalkan Jejak Inspiratif Dunia Pendidikan dan Pariwisata

Rabu, 22 November 2023 | 23:43 WIB
header img
Hudiyono mampu meraih pangkat tertinggi dalam jenjang kepangkatan ASN, mencapai golongan IV E. (Foto:ist)

SIDOARJO, iNews.id - Kerja keras, disiplin, dan jujur menjadi kunci kesuksesan Hudiyono dalam berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Pria asal Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo ini bahkan mampu meraih pangkat tertinggi dalam jenjang kepangkatan ASN yakni mencapai golongan IV E.

Hudiyono mengawali karir ASN sebagai staf biasa di Dinas Pendidikan Pemprov Jatim pada tahun 1985. Meski hanya bermodalkan ijazah SMA kala itu, Hudiyono tidak pernah menyerah untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitasnya.

Di sela-sela kesibukannya bekerja, Hudiyono menyambi berdagang sepatu untuk biaya kuliah. Berkat kerja kerasnya, Hudiyono akhirnya berhasil meraih gelar Doktor pada tahun 2019.

Kegigihan Hudiyono tidak hanya terlihat dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam kariernya sebagai ASN. Selama 39 tahun mengabdi di Pemprov Jatim, Hudiyono telah menjabat berbagai posisi penting, antara lain Kasubag Pendataan, Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jatim, Pj Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim.

Pada setiap jabatan yang ia emban, Hudiyono selalu memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan organisasi. Salah satu terobosan yang paling terkenal adalah idenya untuk menerapkan sekolah gratis di Jatim. Ide ini kemudian dikembangkan oleh pemerintah pusat menjadi Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Selain itu, Hudiyono juga berperan penting dalam pengembangan data pokok pendidikan (Dapodik) dan sistem ujian nasional. Berkat kerja kerasnya, tata kelola pendidikan di Jatim menjadi lebih rapi dan efisien.

"Dengan adanya Dapodik setiap siswa sudah memiliki NIS, setiap sekolah sudah memiliki Nomer Pokok Sekolah (NPS). Nah ini ada sejak zaman saya," terang Hudiyono.

"Adanya Dapodik, tata kelola dunia pendidikan tertata rapi. Sehingga perencanaan anggaran tepat dan valid," imbuhnya.

Tak hanya itu, saat Hudiyono menjabat sebagai Kepala Bidang SMK di Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, dia diberikan tugas menyusun konsep dua track yakni SMA dimoratorium, agar para pelajar mendapatkan pengetahuan juga ketrampilan.

"Dengan ada dua track ini kemudian Pakde Karwo Gubernur Jatim saat itu, membuatkan kebijakan SMK mini, dimana SMK yang ada di pondok pesantren dibolehkan memberikan ketrampilan selama enam bulan. Sedangkan mentornya adalah pelaku industri, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar," jelasnya.

Dengan berbagai terobosan yang ditorehkan, sosok Hudiyono kemudian diangkat sebagai ketua penyelenggara ujian nasional dinas pendidikan Jatim. Dan ia disekolahkan di UGM khusus mempelajari Ilmu ukur, tentang cara pembuatan kwalitas soal yang baik.

"Dengan ilmu yang saya dapat di UGM, membuahkan hasil, di zaman saya saat di kanwil dikbud, pernah meraih gelar terbaik se indonesia di bidangan Ujian Nasional," kata Hudiyono.

Dengan selalu menerapkan metode olah pikir, olah roso, dan olah rogo saat berdinas di dinas pendidikan, sosok Hudiono sudah dikenal sebagai pencetus ide program yang cemerlang.

Tak heran, jika pria asal kalitengah ini kemudian menjabat sebagai Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jatim. Bahkan, ia mendapatkan amanat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, untuk menjabat sebagai PJ Bupati Sidoarjo bulan Oktober 2020 lalu. Selama enam bulan menjabat sebagai orang nomer satu di Kabupaten Sidoarjo, berbagai problem masyarakat terselesaikan dengan baik.

Dengan pola kerja cepat, cerdas, dan kerja ikhlas, hasil kerja Hudiyono nyata dirasakan masyakarat sidoarjo. Hingga pada akhirnya, Hudiyono menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. Ditempat ini ia diintruksikan Gubernur untuk mengawal TV berbasis digital.

Selain itu, saat menjabat sebagai Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, juga meraih prestasi menjadikan Jatim, satu-satunya provinsi tertinggi di dalam melakukan kegiatan pariwisata.

"Saya sangat bangga bisa mewujudkan target gubernur maupun presiden bisa mendatangkan wisatawan di Jatim sebanyak 350 juta setahun. Dan ini melebihi dari target awal," terang Hudiyono.

Kini, Hudiyono telah memasuki masa pensiun. Namun, jiwa pengabdiannya kepada masyarakat masih kuat. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Jatim.

Hudiyono berharap dapat melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat melalui jalur politik. Ia ingin berkontribusi dalam pembangunan Sidoarjo dan Jawa Timur agar lebih baik lagi.

"Jika Allah menakdirkan saya sebagai anggota DPRD Jatim, saya siap ditempatkan di komisi manapun, berbekal pengalaman yang saya miliki. Hidup saya akan saya dedikasikan untuk masyarakat dan pembangunan Sidoarjo agar lebih baik lagi," pungkasnya.

Hudiyono adalah sosok ASN yang inspiratif. Ia membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan jujur dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Ia juga menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkarya untuk kemajuan bangsa.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut