SAMPANG, iNewsSidoarjo.id – Aksi dua bocah sekolah dasar (SD) asal Sampang naik motor ke Jakarta viral di media sosial. Kedua bocah itu diketahui hendak menemui teman lamanya setelah berkomunikasi via handphone.
Namun belum sampai ke Jakarta, kedua bocah bernama Dairul dan Zakki, asal Desa Gulubung dan Pangerangen, Kabupaten Sampang itu dicegat petugas di wilayah Semarang karena melanggar lalu lintas.
Oleh petugas, kedua bocah dibawa ke Polsek Tengaran untuk dimintai keterangan. Setelah itu, petugas menelepon kedua orang tua bocah tersebut untuk menjemput mereka. Diperoleh informasi, kejadian berawal saat kedua bocah pergi dari rumah tampa pamit kepada orang tuanya, Minggu (19/11).
Setelah tiba di Jalan Raya Salatiga Kabupaten Semarang, Senin (21/11), mereka diberhentikan polisi setelah melanggar aturan lalu lintas. Selain menerobos rambu jalan, kedua bocah kelas 6 SD itu juga tidak memakai helm dan tidak membawa surat tanda kendaraan bermotor (STNK).
Kerabat kedua bocah, Zainal Abidin mengatakan, keluarga menjemput kedua bocah itu setelah ditelepon petugas Polsek Tengaran.
“Awalnya, kami tidak percaya ditelepon polisi. Tapi, setelah petugas mengirim sejumlah foto melalui WhatsApp, kami akhirnya percaya dan langsung menjemput mereka ke Polsek Tengaran, Semarang,” katanya, dilansir dari iNews.id pada Rabu (22/11/2023).
Dari informasi yang diterima, mereka mengendarai sepeda motor menuju Jakarta untuk menemui teman lamanya. Kedua bocah itu nekat naik sepeda motor mengikuti rute Google Maps dengan membawa uang Rp100.000 hasil pinjam ke teman sekolahnya.
Setelah sampai di Madura, kedua bocah dibawa ke Polsek Pengarengan, Kabupaten Sampang guna dilakukan mediasi dengan para keluarganya.
“Kami mediasi dengan pihak keluarga kedua bocah itu sebelum mereka dipulangkan ke orang tuanya masing-masing,” kata Kapolsek Pangarengan, Ipda Iwan Suhadi. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan