SIDOARJO, iNews.id - Rutan Perempuan Surabaya, yang berada di Kecamatan Porong, Sidoarjo menyita kartu remi handmade alias buatan warga binaan sendiri dalam penggeledahan kamar hunian, Selasa (21/11).
Kartu remi ini berpotensi menjadi sarana perjudian yang dapat menimbulkan konflik sosial antar warga binaan.
"Kartu remi ini berpotensi jadi sarana perjudian, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik sosial antar warga binaan karena timbul utang piutang," tutur Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati, Rabu (22/11).
Amiek menegaskan bahwa kartu remi termasuk yang dilarang untuk masuk di rutan. Sehingga para warga binaan berkreasi untuk membuat kartu sendiri.
"Ya, tentu saja ini sesuatu hal yang unik. Tapi tetap saja, kartu remi ini dilarang, sehingga kami amankan sebagai bentuk antisipasi," jelas Amiek.
Selain melakukan penggeledahan, petugas juga melaksanakan tes urine secara acak terhadap 50 orang warga binaan.
Hasilnya, seluruh warga binaan yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang. Penggeledahan dilakukan secara teliti dan tetap mengedepankan sikap humanis kepada warga binaan.
Dalam penggeledahan kali ini, tidak ditemukan handphone maupun narkoba. Penggeledahan rutin ini merupakan upaya Rutan Perempuan Surabaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan.
Selain itu, juga untuk mencegah peredaran barang-barang terlarang yang dapat mengganggu pembinaan warga binaan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan