Ruwat Desa Balongtani, Wabup Subandi: Akar Budaya yang Harus Dijaga

SIDOARJO, iNews.id - Tradisi ruwat desa masih tetap lestari di Sidoarjo. Seperti yang dilakukan warga Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, dengan menggelar festival seni dalam rangka ruwat desa, Minggu (19/11).

Kegiatan ini diberangkatkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi. Ia mengatakan, ruwat desa tidak sekadar sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga mendoakan para leluhur.

Baca Juga

Ruwat Desa Randegan, Wabup Subandi Tekankan Masyarakat Guyup Rukun Pasca Pemilu

Selain itu, juga untuk menjaga silaturahmi antara sesama warga dan menjaga persaudaraan antar warga tetap terjaga.

"Meskipun kita saat ini telah di masa era digital, tapi ruwat desa ini masih menjadi akar budaya, yang terus melekat kuat di masyarakat," kata Subandi. Senin, (10/11/2023).

Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga Desa Balongtani, bahwasannya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan harus tetap hidup guyub rukun. Jangan mudah terpecah belah, terprovokasi. Meskipun beda pendapat, harus tetap jaga toleransi.

"Pesta demokrasi adalah pesta rakyat, jadi kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik," ujar Subandi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Balongtani, Na'ìm, mengungkapkan kalau kegiatan ini sebagai ikhtiyar warga dalam berkirim doa. Harapannya untuk memohon keselamatan desa dan warganya, keberkahan rejeki kedepannya.

"Ruwat desa tahun ini di Desa Balongtani, dalam bentuk seni budaya yang menonjolkan kearifan lokal," kata Na'ìm.

Dalam festival seni ruwat desa tersebut, ditampilkan berbagai macam kesenian tradisional Jawa, seperti wayang kulit, tari-tarian, dan musik tradisional. Selain itu, juga ada kegiatan bersih desa, kirab budaya, dan doa bersama.

Kegiatan ruwat desa ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan