SIDOARJO, iNews.id - Kesenian wayang kulit di era digital hampir menjadi kesenian yang jarang diminati oleh generasi muda terutama millenial. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Satria Bima Sakti, siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 2 Taman yang justru memilih menekuni hobinya yakni menjadi seorang dalang wayang kulit.
Berawal dari kegemarannya menyaksikan pertunjukan video (alm) Ki Seno Nugroho dan (alm) Manteb Sudarsono melalui YouTube, hingga menginspirasinya untuk menekuni kesenian dalang di era gempuran digital.
"Awal Mei 2023 saya hanya iseng lihat YouTube dan tik tok wayang, kok lucu akhirnya saya gemar melihat video wayang dari (alm) Ki Seno Nugroho dan (alm) Manteb Sudarsono dengan ciri khas masing - masing dalang dalam memainkan peran," jelasnya. Rabu (8/11/2023).
Selain karakter pewayangan, Satria mengaku jika banyak tokoh - tokoh dalam pewayangan mahir ia tirukan mulai dari suara, gerakan, peran hingga ketukan geprakannya. Tentunya masih perlu banyak belajar lagi dan ia juga mengaku jika ada kursus dalang, pasti akan diikutinya.
"Tokoh favorit saya adalah Krisna, karena sosoknya adalah penasehat para tokoh yang sangat bijaksana. Cita - cita saya memang menjadi dalang dan kayaknya bakalan seru kalo bisa memainkan pertunjukan wayang dilayar kaca dan ditonton anak - anak millenial agar budaya asli Jawa tidak hilang," imbuhnya.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman, Zainal Arif Fakhrudi sangat mengapresiasi prestasi dan bakat yang dimiliki siswanya dengan talent yang bervariasi.
"Tentunya saya sangat bangga, melalui motto kami: semua anak bisa berprestasi, tentunya memberikan wadah dan dukungan yang positif untuk semua siswa dan hal ini terbukti dengan karya-karya mereka yang membawa nama harum sekolah," ungkapnya.
"Dari wayang kita juga bisa belajar dari tokoh Kurawa (keburukan) dan Pandawa (kebaikan) untuk menjalani kehidupan. Wayang juga salah satu jalur dakwah yang dibawa oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa," pungkasnya.
Satria Bima Sakti mengaku senang kepiawaian serta talentnya dalam memainkan wayang kulit diapresiasi oleh pihak sekolah. Ia berharap bisa terus berkarya dan mengembangkan bakatnya agar bisa membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan