Namun ia tak memberikan kalimat apa pun melainkan hanya emot ikon. Dia menyelipkan gambar Bendera Merah Putih, burung garuda dan tanda hati. Ladan mewarisi darah Indonesia dari sang kakek.
Diketahui merupakan jebolan akademi klub elite Belanda, Feyenoord Rotterdam. Dia juga pernah menimba ilmu di ADO Den Haag dan SC Cambuur sebelum berlabuh di TOP Oss, klub yang bermain di Liga 2 Belanda.
Menariknya, Ladan bersaing bersama dua pemain lain yang lebih dulu dinaturalisasi di Liga 2 Belanda, yakni Ivar Jenner (Jong Utrecht) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
Berbeda nasib dengan dua pemain itu, klub yang diperkuat Ladan terbenam di papan bawah, tepatnya peringkat 18 klasemen sementara Liga 2 Belanda dengan hasil tujuh poin dari 11 laga.
Ladan sudah mencetak satu gol dalam sembilan penampilannya bersama TOP Oss. Selain tampil reguler di klub, Ladan juga tercatat beberapa kali pernah membela Timnas Belanda kelompok umur. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan