get app
inews
Aa Text
Read Next : Negara ini karantina 1 Pasien Cacar Monyet

Cacar Monyet Merebak, Epidemiolog: Pentingnya Hidup Bersih Juga Perilaku Seksual?

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 11:07 WIB
header img
Cacar Monyet. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Kasus cacar monyet atau monkeypox kembali muncul di Indonesia, setelah tahun 2022 lalu kasus ini terjadi terjadi pada bulan Agustus, kini pada bulan Oktober tahun 2023 monkeypox hadir dengan ditemukan di Jakarta.

Menurut dr Dicky Budiman selaku Dokter Spesialis Epidemiolog sekaligus Peneliti menjelaskan, monkeypox bisa sangat berisiko jika gejala pertama sudah mulai muncul. Sehingga dapat berlangsung sampai kurang lebih tiga minggu.

“Itu kenapa menjadi salah satu peringatan serius adalah adanya kencendrungan penyakit seperti ini bersifat silent. Artinya menyebar pada kelompok yang tertutup, dan relatif sulit untuk diberantas,” kata dr Dicky kepada MNC Portal, dikutip dari okzone.com pada Sabtu (21/10/2023).

Cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang secara global 99 Persen menyerang laki-laki. Seringkali terjadi pada kelompok berisiko tinggi seperti gay atau penyuka sesama jenis.

Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang ditakutkan. Karena bagi masyarakat umum penyakit ini mungkin akan memiliki risiko sangat kecil, dan proses penularannya cenderung lebih lambat. Artinya tidak mudah, walaupun bagi seseorang yang memiki kontak erat dengan penderita tanpa menggunakan proteksi bisa terkena sangat mudah. Meskipun penyakit ini memiliki angka relatif kecil, dan dalam empat minggu penderita bisa kembali pulih.

Akan tetapi, pada kelompok rentan, ia bisa mengganggu imunitas. Sehingga pemerintah perlu menggunakan strateginya kembali yang sama dengan pendendalian penyakit HIV yang saat ini juga masih endemik, yang menjadi penyakit penyebaran di kelompok yang sama.

“Untuk itu perilaku hidup bersih juga menjadi sangat penting, antara lain dalam aspek perilaku seksual,” ucap dr Dicky.

Dokter Dicky juga menuturkan penyakit yang memiliki karakter seperti HIV ini akan sulit dikendalikan dan ditekankan. Karena cenderung menjadi penyakit endemik dengan perilaku seks bebas, yang berisiko menjadi trend di kalangan dewasa muda baik itu di perkotaan maupun di daerah.

“Ini membuktikan adanya transmisi lokal, bahwa penyakit ini ketika kelompok risikonya ada, maka disitulah akan mudah terjadi penyebaran dan sulit untuk dihilangkan,” tutur dr Dicky. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut