JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Namanya Yessi Nur Mulianawati. Untuk bisa kuliah, dia harus berjuang mencari biayanya. Ibunya sempat melarangnya kuliah, karena lebih baik harus mencari uang.
Kini Yessi adalah seorang mural artist yang mendunia. Dikutip dari okzone.com melalui Instagram proud.project, Minggu (15/10/2023) bahwa pada dasarnya Yessi tidak direstui oleh ibunya untuk kuliah seni di bandung.
Ibunya menyarankan Yessi untuk kerja setelah lulus SMA di bali. Alasannya karena keuangan keluarga saat itu kurang mencukupi.
“Emang sih setiap orang beda-bedaa, tapi kenapa ga dicoba dulu? Ambil dulu kesempatannya, dijemput bolanya. Karena kalo kita selalu menunggu, itu kadang gak akan datang. Rejeki itu ada tapi kita juga harus berusaha mencari. Soal nanti gimana berangkatnya, itu pikirin nanti dan itu pasti ada jalannya. Ga mungkin gaada jalan, pasti ada orang baik yang mau bantu buat kita ikutan acara (art exhibition) itu, buat ambil opportunity gitu,” ucap yessi dalam kepada proud.project (2/10).
Yessi memanglah bukan orang yang berasal dari kaya, bukan juga menengah, namun benar-benar di bawah. Teman-teman ibunya memang rata-rata penjaga supermarket ataupun jadi kasir.
“Ngapain kuliah? Langsung kerja aja, kita enggak punya uang, itu ada les menjahit. Ikut menjahit aja bantu keluaga," kata ibunya Yessi kepadanya. Yessi mempunyai pemikiran bahwa pada dasarnya pekerjaan itu bukan buruk. Namun dia percaya bisa lebih daripada itu.
Dia juga befikir bahwa jika yessi mengikuti jalan ibunya yang memang penjahit.
Maka keluarganya tidak akan maju, derajat keluarga tidak naik, bahkan tidak sejahtera. Atas tekadnya Yessi dan saran dari bapaknya, Tessi nekat untuk mendaftarkan dirinya di Universitas Telkom dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Namun masalahnya belum selesai, karena Yessi terhalang dengan biaya pendidikannya. Bahkan ayahnya sudah menjual motor demi membayar uang pangkal kuliah Yessi.
Tak habis pikir, yessi memutar otak dan terbesitlah untuk mencari uang tambahan. Dia tidak bisa lagi minta ke orangtua lagi, karena dia tahu pengeluarannya sangat besar, apalagi tugas-tugas di jurusan DKV itu terkenal dengan biayanya yang tidak sedikit. Mulai dari freelance, menang lomba untuk dapet beasiswa.
Semua cara dilakukukan. Karena dia suka mengunggah karya di Instagram, Yessi pun bisa menerima uang tambahan atau commission work dari luar negeri.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan