SIDOARJO, iNews.id - Makam Siti Asmah atau yang dikenal 'Mbok Rondo' dipilih menjadi tempat menggelar sedekah bumi atau selamatan oleh Pemerintah Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa sebab. Ya, makam yang berlokasi di RT 07, RW 04 dekat prapatan Juanda, Desa Semampir itu punya nilai sejarah bagi warga desa setempat.
Kepala Desa Semampir Luqman Mualim menyampaikan, sedekah bumi dilaksakan sebagai wujud syukur atas berdirinya Desa Semampir dan pesarean Mbok Rondo sebagai cikal bakal warga yang sangat dihormati.
"Dan sedekah bumi dilakukan pada Minggu (17/9/2023) kemarin. Itu rutin kami lakukan setiap tahun bertujuan untuk mendoakan arwah para nenek moyang desa Semampir dan melestarikan budaya adat istiadat yang ditinggalkan," ujarnya.
Mbok Rondo atau Siti Asmah tersebut, ungkap Luqman, merupakan seorang yang telah membabat alas wilayah Semampir.
"Perlu diapresiasi ke beliau karena semasa hidupnya berjuang mempertahankan tanah Semampir ini dari serangan para penjajah sehingga desa ini berdiri hingga saat ini," terangnya.
Pemugaran Makam Mbok Rondo
Makam Mbok Rondo dipugar oleh Pemdes Semampir sekitar Agustus 2021 silam. Sosok Luqman Mualim, Kades Semampir yang menginisiasi pemugaran makam seluas 6x10 meter.
Kondisi makam yang dulunya memikili bangunan ala kadarnya itu kini sudah bagus dengan bangunan ala Majapahit dan sangat nyaman bagi peziarah jika ingin datang sewaktu-waktu.
Pemugaran itu sudah melalui Musyawarah Desa (Musdes). Saat itu, masyarakat sangat setuju dan mendukung makam leluhur itu dipugar. Buktinya, masyarakat ikhlas mengeluarkan uang dari swadaya untuk memugar makam tersebut.
Selain itu, juga ada Bantuan Keuangan (BK) Kabupaten Sidoarjo hingga akhirnya pemugaran yang menelan anggaran Rp 150 juta itu kelar.
Kini, kondisi Makam Mbok Rondo itu sangat bagus. Bagi peziarah yang mau masuk ke area makam akan disambut tulisan besar 'Makam Mbok Rondo-Siti Asmah.
Kemudian bangunan megah terlihat tembok batu merah tersusun rapi memperlihatkan bangunan ala Majapahit.
Luqman Mualim, Kades Semampir, Kecamatan Sedati bersama warga menggelar selamatan di Makam Mbok Rondo. (Foto : Ulum Fajar Setiawan/iNewsSidoarjo.id).
Baru setelah itu masuk ke pusara Makam Mbok Rondo yang terlihat dua batu nisannya dibalut kain mori. Makamya pun dicat emas. Kondisi suasana di dalam terasa kental aura magisnya, terasa adem.
Sosok Mbok Rondo Diyakini Putri Sunan Bungkul
H Muhammad Imron, Tokoh Agama Desa Semampir menyakini Desa Semampir didirikan oleh seorang putri dari Mbah Bungkul Surabaya yakni Siti Asmah atau dikenal Mbok Rondo.
"Beliau nama aslinya Mbah Umi Kulsum dan bukan orang yang ditinggal oleh suaminya. Beliau adalah orang yang cantik, dermawan dan pandai. Bahkan, lelaki tidak ada yang berani mendekatinya karena kepandaiannya dan kekayaannya," ujarnya.
Menurut cerita berbagai sumber, konon dijaman dahulu Mbah Siti Asmah atau Mbok Rondo bukan orang sembarangan. Beliau merupakan salah satu tokoh sakti yang ada di daerah tersebut.
Hal tersebut tak jauh dari kisah berdirinya Desa Semampir yang merupakan sebuah alas atau hutan kala itu.
Sosok Mbah Siti Asmah yang memulai membabat alas dengan melemparkan selendang pusakanya diwilayah tersebut untuk dijadikan persinggahan.
Namun, terdapat sebuah pohon asem besar yang rindang tidak bisa ditebang. Berkat kesaktian Mbok Rondo, cukup dengan selendang miliknya dilemparkan ke pohon tersebut.
Atas izin Allah SWT, pohon tersebut bisa ditebang dan bisa menjadi pemukiman sampai saat ini.
Meski demikian, kisah Mbok Rondo atau Mbah Siti Asmah melalui mulut ke mulut warga sekitar bahwa beliau sudah ada semenjak penjajahan Belanda di Nusantara tersebut.
Mbok Siti Asmah bersama suaminya tersebut berjuang mengusir para penjajah yang ingin menguasai khususnya di Desa Semampir.
Setelah masa penjajahan Belanda, Mbok Rondo berpisah dari suaminya. Konon katanya, beliau berpisah tidak jauh dari kawasannya, mekipun soal berpisahnya Mbok Rondo dengan suaminya masih belum diketahui hingga saat ini.
Makam Mbok Rondo terlihat bagus dengan dua batu nisannya dibalut kain mori dan dicat emas. (Ulum Fajar Setiawan/iNewsSidoarjo.id).
Mitos beredar di masyarakat bahwa mbok Rondo bisa menjelma menjadi harimau dan sekitar makamnya tersebut memiliki aura yang mistis.
Ada yang mengatakan bahwa makam mbok Rondo atau Siti Asmah dijaga oleh sosok astral berupa sosok macan yang ukuran raksasa dan Genderuwo yang ada makam sekitar beliau tersebut.
Editor : Nanang Ichwan