SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Kades Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Yudianto menegaskan akan mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di desanya.
Penegasan itu disampaikan usai 15 truk dan satu unit alat berat dikerahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menyelesaikan masalah sampah yang over di TPS 3R Desa Kedungcangkring.
Yudianto mengungkapkan, pengolahan sampah di Kedungcangkring kedepannya bisa menjadi role model pengolahan sampah rumah tangga di kawasan Kecamatan Jabon.
Selama ini, ia mengakui bahwa pihaknya belum sempurna dalam melakukan pengelolaan sampah di TPS 3R Kedungcangkring, sehingga mengakibatkan sampah rumah tangga menumpuk hingga akhirnya meminta bantuan DLHK untuk melakukan clean up.
"TPS kita masih baru, dan pengurus TPS kami masih belajar untuk menyelesaikan persoalan sampah rumah tangga ini," terangnya.
Penyebab sampah menumpuk itu, menurut dia, salah satunya adalah data warga yang membutuhkan pelayanan sampah rumah tangga di TPS belum valid.
"Warga yang terdaftar di pengurus TPS ada 1000, tapi yang buang sampah lebih banyak dari yang terdaftar. Selain itu kita juga belum punya tenaga pemilah," ungkapnya.
Untuk memperbaiki hal tersebut, Yudianto mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada seluruh warga dan validasi data. Kedua pihak pengurus TPS akan memilah sampah terlebih dahulu sebelum diangkut ke TPA Jabon.
Untuk rencana ke depan pihaknya akan mendatangkan mesin pengelola sampah. "Kami ingin menjadi role model dalam pengelolaan sampah di wilayah Jabon," harapnya.
Sementara, Kepala Seksi angkutan DLHK Sidoarjo Subiyanto mengatakan, pihaknya sengaja membiarkan atau tidak segera melakukan clean up tumpukan sampah di TPS 3R Desa Kedungcangkring.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera, supaya masyarakat punya kepedulian dalam menyelesaikan persoalan sampah rumah.
Selain itu pihaknya juga menunggu komitmen atau keseriusan pihak desa dalam mengolah sampah rumah tangga di wilayahnya.
"Supaya masyarakat dan pihak desa punya kepedulian dalam menyelesaikan masalah sampah di wilayahnya masing-masing," katanya, Selasa (18/07/23).
Lebih jauh ia menjelaskan, persoalan sampah rumah tangga itu, bukan hanya tanggung jawab petugas DLHK Kabupaten Sidoarjo namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat Sidoarjo, untuk menuntaskan masalah sampah rumah tangga, seperti mengurangi sampah rumah tangga dengan cara dipilah dan diolah.
Dan sampah yang tidak bisa dipilah atau diolah itu, nanti akan dibawa ke TPA untuk diolah lebih lanjut. "Tugas kita memang sebagai pengelolah sampah, tapi masyarakat juga harus mendukung kita dalam mengelolah sampah hingga tuntas," tegasnya.
Editor : Nanang Ichwan