Sayangnya, setelah menempati posisi juru kunci, FC Groningen harus rela tedegradasi dan bakal tampil di Liga 2 Belanda 2023-2024 (Eerste Divisie). Meski terdegradasi, pemain-pemain top FC Groningen masih bertahan.
Salah satunya adalah Ragnar Oratmangoen, pesepakbola keturunan Indonesia yang sempat dibidik PSSI untuk dinaturalisasi.
Di laga KMSK Deinze vs FC Groningen pada Minggu (16/7/2023) dikutip dari okzone.com pada dini hari WIB, Ragnar Oratmangoen pun bermain. Mentas sebagai gelandang bertahan, Ragnar Oratmangoen berduel dengan Marselino Ferdinan yang baru masuk di menit 30.
Format laga ini pun cukup unik, yang mana memainkan 2x60 menit. Dalam laga ini, FC Groningen mencetak gol lebih dulu lewat aksi Van Veen pada menit 15. Kemudian, Marselino Ferdinan yang masuk menggantikan Ilian Mhand pada menit 30, mencetak brace.
Gelandang Timnas Indonesia ini mencetak dua gol pada menit 37 dan 42, sekaligus membuat KMSK Deinze berbalik unggul 2-1. Sayangnya, keunggulan ini tidak bertahan sampai akhir laga.
Sebab, FC Groningen mencetak empat gol tambahan sekaligus menutup laga dengan skor 5-2. Satu hal yang pasti, apa yang ditunjukkan Marselino Ferdinan masuk kategori luar biasa. Baru berusia 18 tahun, ia sanggup menembus skuad utama KMSK Deinze, klub yang mentas di kasta kedua Liga Belgia.
Jika berlatih secara benar, Marselino Ferdinan berpeluang diboyong klub yang levelnya lebih tinggi dari KMSK Deinze. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan